Jum'at, 02 Agustus 2019
[Disinformasi]
.
[Narasi Informasi]
Tim Jabar Saber Hoaks menerima aduan yang menanyakan kebenaran dari informasi Bos Media Larang Reporter Liput Aksi Relawan Fpi Dan Pks.
Berdasarkan hasil telusur Tim Jabar Saber Hoaks informasi tersubut adalah salah [Disinformasi]
.
[Penjelasan]
Merujuk pada hasil klarifikasi cekfakta.tempo.co, Ternyata, narasi dan meme yang bertuliskan tentang bos media yang melarang reporter meliput aksi kemanusiaan FPI dan PKS dengan latar gabungan dua foto itu, pernah beredar pada 2014.
Itu bisa ditemui di artikel “Bos Media Larang Reporter Liput Aksi Relawan FPI dan PKS” di blog Bulan Sabit Kembar pada 19 Desember 2014.
Artikel itu menjelaskan bahwa informasi itu berdasarkan keterangan pengamat media, Dedi Wahyudi. Dedi menyebut, ia mendapatkan kabar pelarangan liputan itu dari temannya yang bekerja sebagai jurnalis salah satu televisi.
Namun di dalam artikel tidak ada upaya dari pengelola blog tersebut untuk meminta klarifikasi dari bos media yang dimaksud oleh si Dedi Wahyudi.
Tempo menemukan ternyata artikel serupa juga banyak diunggah di blog-blog lainnya.
Klaim bahwa bos media melarang reporter meliput aksi kemanusiaan FPI dan PKS tidak bisa dibuktikan akurasinya. Sebab, faktanya, media-media di Indonesia cukup sering memberitakan aksi kemanusiaan, utamanya yang dilakukan FPI dan PKS di lokasi bencana.
.
[Sumber Klarifikasi]
https://bit.ly/2MxMinX
https://bit.ly/2MufeNL