Dalam upaya meningkatkan literasi digital di kalangan Siswa-Siswi Jawa Barat, Jabar Saber Hoaks (JSH) mengadakan Pelatihan Literasi Digital dan Cek Fakta Mandiri di lingkungan Sekolah dan Pondok Pesantren.
Pelatihan ini diadakan di SMKN 2 Cibinong dan Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Senin dan Selasa, 20-21 Februari 2023.
Mewakili team JSH, Ganjar Darussalam mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan cek fakta secara mandiri terutama dalam mengelola media sosial yang mereka miliki.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan cek fakta secara mandiri, terutama bagi para pelajar dan santri dalam mengelola media sosial,” jelas Ganjar.
Dalam pelatihan tersebut, para siswa melalui tim JSH diberikan bimbingan dalam memilah dan menyaring berita benar dan tidak benar.
Pada kunjungan hari pertama, Senin (20/02/2023), Kepala Sekolah SMKN 2 Cibinong, Drs. Miswan Wahyudi., M.M menghimbau kepada para siswanya untuk serius dalam menyikapi permasalahan hoaks saat ini.
Para siswa juga diimbau untuk dapat menyebarluaskan ilmu literasi kepada teman sebayanya. Hal ini dikarenakan ilmu mencari fakta secara mandiri sangat dibutuhkan pada era digital seperti saat ini.
Memasuki hari kedua, Selasa (21/02/2023) bertempat di Pesantren Al-Fatah Cilengsi Kabupaten Bogor, giat pelatihan pengecekan fakta cukup mendapat antusiasme dari para peserta dan tamu undangan.
Sebanyak 500 peserta yang terdiri dari santriwan-santriwati, guru-guru santri, serta pimpinan lembaga dibawah Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi turut hadir pada pelatihan itu.
R. Tommy Sutami selaku Koordinator Divisi Pengelola Aduan dan Pengecekan Fakta Jabar Saber Hoaks memandu pelatihan Cek Fakta Mandiri kepada para peserta.
“Kita ajarkan cara dasar menggunakan aplikasi google reverse image, untuk menebak gambar yang menyebar di media sosial,” tutur Tommy.
Acara pelatihan di pondok pesantren itu pun dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum.
Dalam sambutannya, Uu mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial yang tidak terkontrol, akan menimbulkan ketidakharmonisan pada kehidupan masyarakat dan pemerintahan.
“Pelatihan ini merupakan bagian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan Jabar Saber Hoaks dalam mengantisipasi penyebaran hoaks,” kata Uu. (JSH).
*Penulis :
Elvita Liana Deanova (mahawiswi Program Studi Ilmu Komunikasi FPIPS UPI)