APLIKASI BLUETOOTH UNTUK DETEKSI ORANG DIVAKSIN COVID-19

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA - VAKSIN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
FACEBOOK
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
8 KALI

Selasa, 10 Juni 2025

Beredar di media sosial unggahan soal aplikasi berbasis bluetooth untuk mendeteksi orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19.


Akun Facebook dengan nama “Jefri Papahnya Aqiela” membagikan narasi ini disertai tautan mengunduh aplikasi cek BLE. Aplikasi itu disebut bisa memunculkan status “vaccinated” jika seseorang sudah mendapat vaksin.

Benarkah hal tersebut?

CEK FAKTA : Dilansir dari tirto, aplikasi berbasis bluetooth yang disertakan akun pengunggah. Tautan itu mengarah pada aplikasi Bluetooth Smart Discover yang dikembangkan oleh Microchip Technology Inc. Aplikasi itu bisa mengintegrasikan perangkat Bluetooth Low Energy (BLE), sehingga dapat memindai perangkat mana saja yang terhubung atau memiliki bluetooth.

Klaim semacam ini umumnya dihubungkan dengan narasi bahwa vaksin Covid-19 yang disuntikkan mengandung mikrocip atau magnet.

Komdigi dan Public Health Communications Collaborative (PHCC) dalam situs resminya telah membantah bahwa vaksin Covid-19 mengandung mikrocip, termasuk yang memungkinkan perangkat terhubung ke bluetooth.

KESIMPULAN : Klaim aplikasi berbasis bluetooth untuk mendeteksi orang yang sudah divaksin Covid-19 adalah tidak benar.

Perangkat bluetooth yang terdeteksi di aplikasi Bluetooth Smart Discover bukan berasal dari orang yang telah divaksin, melainkan benda-benda sekitar yang memakai teknologi tersebut.

Informasi ini adalah jenis kategori Misleading Content.

RUJUKAN :