Selasa, 03 Juni 2025
Beredar unggahan video di Facebook, rekaman video memperlihatkan awan tebal disertai petir di puncak gunung. Pada video tersebut terdapat narasi Gunung Kelud erupsi pada 29 Mei 2025.
CEK FAKTA:
Dilansir dari kompas.com, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Dhoho Kediri, Lukman Sholeh, menegaskan bahwa gumpalan awan dalam video tersebut adalah awan kovektif cumulonimbus yang tumbuh karena badai hujan dan tidak ada kaitannya dengan aktivitas gunung. Pengamat kegunungapian dari PVMBG, Budi Prianto, menegaskan bahwa Gunung Kelud masih berstatus Level 1 atau normal tanpa adanya peningkatan aktivitas vulkanik atau tanda-tanda erupsi. Sementara itu, Kepala Badan Geologi, M. Wafid, menambahkan bahwa data seismograf tidak menunjukkan adanya gempa vulkanik maupun petir yang terekam, jadi video tersebut merupakan fenomena cuaca, bukan erupsi gunung berapi.