Senin, 13 Mei 2024
Beredar sebuah unggahan dua video secara bersamaan pada salah satu akun media sosial Facebook. Video yang satu memperlihatkan kegiatan bongkar muat pada sebuah kapal yang menyebutkan 1 juta ton beras beracun berasal dari Cina, dengan tambahan narasi, beras tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. Pada postingan video lainnya adalah cuplikan video berita seorang ibu rumah tangga di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menderita radang tenggorokan dan pusing diduga lantaran mengonsumsi beras sintetis.
CEK FAKTA:
Dilansir dari tempo.co, kegiatan bongkar muat di kapal yang terdapat pada video tersebut adalah berada yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dari Vietnam, bukan dari Cina.
Semantara dilansir dari Kompas.com, cuplikan video berita seorang ibu rumah tangga di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menderita radang tenggorokan dan pusing diduga lantaran mengonsumsi beras sintetis, merupakan video identik dengan konten di kanal YouTube Lintas iNews ini yang diunggah pada 2 Oktober 2023. Video itu memberitakan seorang ibu rumah tangga di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, yang menderita radang tenggorokan dan pusing diduga karena mengonsumsi beras sintetis. Berdasarkan penjelasan yang diperoleh dari Tribunnews, setelah ada kabar beras sintetis di Bukittinggi, selanjutnya sampel beras tersebut dibawa ke laboratorium untuk dicek dan setelah pengecekan, hasilnya bukan beras sintesis.
KESIMPULAN:
Video yang menyebutkan 1 juta ton beras beracun berasal dari Cina dalah tidak benar, Misleading Content.
RUJUKAN:
Pemeriksa Fakta: Reva Ananda & Dani Firmansyah
Instagram: @revandzr_
Instagram: @daniarf