PFIZER MEMINTA MAAF KARENA PROMOSI VAKSIN COVID-19 ILEGAL DAN MENIMBULKAN BANYAK YANG TEWAS

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA - VAKSIN
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
FACEBOOK
BUKTI ADUAN
VIDEO
PETUGAS CEK FAKTA
Sandi Ibrahim
DILIHAT
84 KALI

Rabu, 08 Mei 2024

Beredar sebuah postingan di media sosial yang menyebutkan permohonan maaf dari perusahaan Pfizer karena telah mempromosikan Vaksin Covid-19 secara ilegal, tanpa data keamanan, serta telah menimbulkan banyak kematian.


CEK FAKTA: 

Dilansir dari Kompas.com, Pfizer dan BioNTech telah melakukan serangkaian uji klinis yang menunjukkan vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan 95,3 persen efektif. 


Merujuk pada situs Pfizer, fakta keamanan dari studi Fase 3 juga telah dikumpulkan dari lebih dari 12.000 peserta yang divaksinasi yang ditindaklanjuti enam bulan setelah dosis kedua, yang menunjukkan keamanan dan tingkat toleransi yang baik.


Dilansir dari tempo.co,  Permohonan maaf yang dilakukan Pfizer terjadi atas satu twit dari pegawainya yang mempromosikan vaksin Pfizer saat produk tersebut disaat belum mendapat izin di Inggris. Namun, akhirnya Inggris menggunakan vaksin tersebut setelah izin dikeluarkan.


Keterangan yang diperoleh melalui tempo.co, vaksin Covid-19 tidak mengakibatkan risiko kematian, dan justru sebaliknya dapat menghindarkan risiko terkena virus yang bisa membahayakan jiwa. Begitu juga dengan Vaksin Covid-19 Pfizer, tercatat tidak memiliki efek samping Sindrom Guillain-Barré (GBS) alias sistem imun yang merusak sel saraf dan bisa menyebabkan kelumpuhan. CDC terus memantau kemungkinan kasus GBS dari vaksinasi dan akan mempublikasikannya.


KESIMPULAN: 

Postingan yang menyebutkan Pfizer meminta maaf karena promosi Vaksin Covid-19 ilegal dan menimbulkan banyak kematian adalah tidak benar, Misleading Content



Rujukan : 

https://bit.ly/44wH6qo

https://bit.ly/4bx2sq5
https://bit.ly/4a9t1jR



Pemeriksa Fakta : Andi Gigih Artadwiputra

Instagram : @andiartaa