Rabu, 20 Maret 2024
Beredar di media sosial bahwa Jakarta akan dilanda gempa dahsyat yang bernama Megathrus. Video tersebut menampilkan sosok Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yakni Dwikorita Karnawati yang sedang memberi penjelasan soal mitigasi jaringan komunikasi peringatan bahaya kalau Jakarta lumpuh.
Benarkah hal tersebut?
CEK FAKTA : (kompas id, cnbc, tirto id) Pernyataan isu yang viral tersebut ditepis oleh Dwikorita sebagai Kepala BMKG, bahwa video tersebut diambil saat BMKG rapat bersama Komisi V DPR pada 14 Maret 2024 lalu.
Namun video yang beredar telah dipotong dan akhirnya membuat perbedaan makna. Saat rapat tersebut, Dwikorita tengah menjelaskan soal alasan perlunya pembangunan Gedung Operasional Peringatan Dini Tsunami di Bali. Lumpuh yang dimaksud adalah jaringan komunikasi yang terputus jikalau terjadi gempa megathrust. maka karena itu, BMKG akan membangun cadangan gedung di Bali.
Gedung itu dimaksudkan akan difungsikan sebagai sarana mitigasi dan manajemen risiko saat kondisi darurat jika operasional InaTWES di Jakarta lumpuh.
Pembangunan Gedung InaTEWS didasarkan pada skenario terburuk, yaitu apabila gempa terjadi di lepas pantai Samudra Hindia pada jarak kurang lebih dari 250 kilometer dari tepi pantai. Dalam skenario tersebut dampak gempa ini mampu melumpuhkan operasional InaTWS BMKG di Jakarta karena dikhawatirkan gedung operasional yang lama hancur ataupun roboh.
Advisor Kepala BMKG Bidang Komunikasi Publik dan Kelembagaan, Rinina, juga mengatakan narasi video TikTok yang menyebut akan ada gempa megathrust di DKI Jakarta dan sekitarnya tidak benar adanya.
KESIMPULAN : Hasil dari penelusuran fakta menunjukkan kalau klaim adanya penjelasan gempa megathrust yang dapat membuat lumpuh Jakarta bersifat adalah salah.
Dwikorita menyampaikan tentang pentingnya pembangunan gedung operasional cadangan Sistem Peringatan Dini Tsunami di Indonesia. Gempa megathrust yang bisa berdampak ke Jakarta hanya disebut sebagai salah satu kondisi yang berpotensi membuat gedung operasional Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia yang ada saat ini bisa lumpuh.
Informasi ini adalah jenis kategori Misleading Content.
RUJUKAN:
https://shorturl.at/dtEQ1
https://shorturl.at/adMV3
https://shorturl.at/nTU69
Pemeriksa fakta: Namira Adzra
Instagram: @namiraadzra