AIR SAMUDRA ATLANTIK DAN PASIFIK TIDAK DAPAT MENYATU

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
FENOMENA - ALAM
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONTEXT
KANAL ADUAN
FACEBOOK
BUKTI ADUAN
VIDEO
PETUGAS CEK FAKTA
Sandi Ibrahim
DILIHAT
5414 KALI

Kamis, 15 Februari 2024

Beredar unggahan di media sosial narasi pada video yang mengeklaim air di Samudra Atlantik dan Pasifik tidak dapat menyatu. Video tersebut memperlihatkan permukaan air dengan dua warna berbeda, hijau kebiruan dan coklat. 

Narasi pada video tersebut berbunyi: 


Aneh tapi Nyata! Ini Penampakan Asli 
Perbatasan Samudra Atlantik & Pasifik yang 
Airnya Nggak Bisa Menyatu!

Kemudian pada video tersebut nampak seseorang menjungkirbalikan sampel air dalam tabung kaca. Lalu didiamkan, air keruh tersebut mengendap.

CEK FAKTA: 
Dilansir dari kompas.com,lokasi perairan tersebut bukan terletak di perbatasan Samudera Atlantik dan Pasifik. 

Video tersebut merupakan pertemuan air Sungai Fraser dengan air di Selat Georgia, Samudra Pasifik.

Sungai Fraser kerap membawa lumpur sekitar 20 juta ton setiap tahun bermuara di Selat Georgia. Saat musim semi atau awal musim panas, batas yang terbentuk antara air Sungai Fraser yang mengandung lumpur dan Selat Georgia mudah dibedakan. Selain lumpur, sedimen air sungai juga membawa fitoplankton yang memengaruhi warna air.

Samudra Atlantik dan Pasifik bertemu di Cape Horn, ujung selatan Chile, Amerika Selatan.

KESIMPULAN: 
Narasi pada video yang mengeklaim air di Samudra Atlantik dan Pasifik tidak dapat menyatu adalah keliru. Perairan dalam video tersebut bukan Samudra Atlantik dan Pasifik, melainkan pertemuan air dari Sungai Fraser yang mengandung lumpur dengan air laut di Selat Georgia. Video tersebut mengandung konteks keliru, False Contetxt.  
 
Rujukan: 
https://bit.ly/3uA7ty6
https://bit.ly/48o0je6
https://bit.ly/3T1H6e3

Pemeriksa Fakta: Sandi Ibrahim A.