Kamis, 12 Oktober 2023
Beredar sebuah postingan di media sosial Facebook dengan informasi bahwa pandemi 2.0 dijadwalkan tahun 2025 namun dimajukan ke 2023 dengan isu polusi udara. Postingan tersebut memuat informasi mengenai penjadwalan pada pandemi 2.0 yang akan terjadi di tahun 2023 dengan menghimbau berbagai peraturan dan pesan menjaga kesehatan yang harus diperhatikan oleh masyarakat.
Benarkah hal tersebut?
CEK FAKTA : Postingan yang beredar di media sosial Facebook mengenai informasi bahwa pandemi 2.0 dijadwalkan tahun 2025 namun dimajukan ke 2023 dengan isu polusi udara adalah hoaks.
Berdasarkan hasil penelusuran, dilaporkan dalam liputan6.com (22/09/2023) dalam artikel berjudul "Wamenkes Dante soal Viral Pandemi 2.0 Picu Lockdown: Itu Hoaks" yang tayang di Liputan6.com pada 8 September 2023.
Penjelasan dari Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono. "Enggak ada, enggak ada yang seperti itu. Hoaks itu," ucap Dante.
Selain itu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga menyampaikan bantahannya terkait postingan yang beredar viral itu. Bantahan disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi.
"Saya kira dasar di dalam kita menyikapi problema kesehatan itu tentunya yang berdasar pada evidence based (berbasis bukti penelitian). Jangan langsung percaya terhadap sesuatu yang belum jelas kebenarannya, termasuk lockdown September 2023 akibat Pandemi 2.0," ujarnya.
Serta dilaporkan dalam antaranews.com (08/09/2023) Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Dr Siti Nadia Tamizi menjelaskan bahwa pandemi bukanlah sesuatu yang bisa direkayasa karena pandemi merupakan penyakit baru.
KESIMPULAN : Informasi mengenai pandemi 2.0 dijadwalkan tahun 2025 dan dimajukan pada tahun 2023 dengan isu polusi udara, adalah tidak benar. Kemenkes RI telah membantah informasi tersebut dan menegaskan bahwa pandemi bukanlah hasil rekayasa dan diimbau kepada masyarakat agar hanya mempercayai informasi dari referensi atau sumber terpercaya.
Informasi ini termasuk Fabricated Content
RUJUKAN :
https://bitly.ws/X9dN
https://bitly.ws/X9dW
Pemerikasi Fakta : Rafif Fikri Fahruroji
Instagram : @rafiffkri