Senin, 26 September 2022
[JOKOWI MENGANCAM AKAN HANCURKAN AMERIKA SERIKAT JIKA IKUT CAMPUR URUSAN RUSIA, INDONESIA DIHIMBAU UNTUK PASANG BADAN]
Sebuah akun Facebook membagikan video dengan deskripsi: “Indonesia Pasang Badan !! Jokowi Akan Hancurkan Amerika Serikat Jika Ikut Campur Urusan Rusia Ini.” Video tersebut menampilkan Presiden Indonesia, Joko Widodo, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodimir Zelensky dan sudah mendapat empat ribuan tanggapan, 566 komentar dan 160 ribu kali tayang. Namun, benarkah isunya?
CEK FAKTA: Dilansir dari Tempo, tidak ada pernyataan Jokowi mengancam hancurkan Amerika Serikat jika ikut campur urusan Rusia. Video detik ke-44 menunjukkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sedang berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden di lokasi KTT G7 di Schloss Elmau, Jerman, Senin, 27 Juni 2022 membahas dampak perang Ukraina dan Rusia terhadap rantai pasok pangan dunia dan menyampaikan upaya untuk menghentikan perang. Pada menit ke-4:58, mereka bertemu di Glasgow, Skotlandia pada 2 November 2021. Dikutip dari CNBC Indonesia, pada pertemuan bilateral itu mereka membahas beberapa isu penting seperti keamanan laut di kawasan Indo Pasifik, kondisi Myanmar, penanganan pandemi dan perubahan iklim.
Pada menit ke-1:42, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Presiden Rusia, Vladimir Putin bertemu di Jenewa, Swiss, 16 Juni 2021 dengan Kelompok G7 & mengeluarkan pernyataan terkait Proliferasi nuklir. Potongan video berikutnya, Presiden Joko Widodo temui Presiden Rusia, Vladimir Putin di Kremlin, Rusia pada Kamis, 30 Juni 2022. Agenda ini merupakan upaya Jokowi untuk melanjutkan misi perdamaian antara Ukraina dengan Rusia.
KESIMPULAN: Konteks yang diperbincangkan dalam video serta deskripsi yang dibawakan oleh kreator adalah salah. Tidak hanya itu, Jokowi justru menginginkan agar perang dihentikan, terutama ketika dia menemui Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy di Istana Maryinsky, Kiev pada Rabu, 29 Juni 2022, dan Putin di Kremlin, Rusia pada Kamis, 30 Juni 2022.
Informasi ini termasuk ke dalam kategori False Context.
RUJUKAN: