MARAKNYA KASUS HIV DI BANDUNG AKIBAT VAKSIN COVID-19

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - KESEHATAN
LOKASI INFORMASI
JAWA BARAT - KOTA BANDUNG
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
TWITTER
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
449 KALI

Senin, 05 September 2022

Beredar narasi di media sosial bahwa maraknya kasus positif Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Bandung akibat vaksin Covid-19. 


Klaim tersebut diunggah untuk menanggapi laporan Ketua Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung Sis Silvia Dewi.

Benarkah hal tersebut?

CEK FAKTA : Dilansir dari antaranews.com, kemunculan ribuan kasus HIV di Kota Bandung dalam akumulasi waktu 31 tahun, tidak berhubungan dengan vaksin. 

Menurut data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, ribuan pengidap HIV muncul akibat perilaku seksual berisiko, heteroseksual, dan penggunaan narkoba suntik yang telah terpapar HIV. 

Selain itu, Bnar Talabani, seorang dokter dan peneliti yang berbasis di Cardiff Inggris dan fokus menangani vaksin Covid-19, menjelaskan vaksin yang mengandung HIV sudah pasti tidak akan lolos pada tahap pengujian. Ia juga menyebut vaksin, termasuk vaksin Covid-19, tidak dapat menyebabkan AIDS/HIV atau membuat seseorang lebih rentan tertular virus.

KESIMPULAN : Klaim bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan kasus HIV di Kota Bandung menjadi bertambah banyak adalah salah.

Informasi ini adalah jenis kategori Misleading Content.

RUJUKAN : https://bit.ly/3egNn3j, https://bit.ly/3RfYsjO, https://bit.ly/3RggO49