KALIMAT TAUHID DI BENDERA ARAB SAUDI AKAN DIHILANGKAN

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
HUKUM DAN REGULASI - HUKUM DAN REGULASI
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
INSTAGRAM
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
388 KALI

Rabu, 20 April 2022

KALIMAT TAUHID DI BENDERA ARAB SAUDI AKAN DIHILANGKAN

Beredar narasi di media sosial yang menyebut Pangeran Mohammed bin Salman telah mengajukan amandemen untuk menghilangkan kalimat syahadat dari bendera Arab Saudi.

Disebutkan,bendera Arab Saudi selama ini identik dengan agama Islam, karena menggunakan warna hijau dan bertuliskan kalimat syahadat.

Benarkah hal tersebut?

CEK FAKTA :
Dilansir Gulfnews.com,Dewan Syura Saudi baru-baru ini menyetujui rancangan amandemen terkait pengibaran bendera. Anggota Syura Saad Al Otaibi, yang mengajukan rancangan tersebut, mengatakan amandemen tersebut bertujuan untuk melindungi bendera dan lagu kebangsaan dari "perusakan, perusakan, dan perubahan".

Peraturan yang diusulkan termasuk menentukan tempat dan waktu pengibaran bendera, katanya kepada televisi milik Saudi Al Arabiya.

Dia mencatat bahwa hukum dasar pemerintahan kerajaan, yang dilembagakan 50 tahun lalu, tidak memasukkan aturan khusus untuk lagu kebangsaan. “Sekarang peraturan sudah ditetapkan,” kata Al Otaibi.
 
Pula, dilansir media pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency, perubahan ini dilakukan untuk melindungi bendera negara dan lagu kebangsaan dari kerusakan, perubahan, dan penghinaan.

KESIMPULAN :
Klaim bahwa Pangeran Mohammed bin Salman mengajukan amandemen untuk menghilangkan kalimat syahadat dari bendera Arab Saudi adalah salah. 

Faktanya, amandemen yang diajukan terkaitsistem pengibaran bendera negara bukan mengubah bendera.

Informasi ini adalah jenis kategori Misleading Content.

RUJUKAN :
1. https://bit.ly/3MeLobB
2. https://bit.ly/3jUmZMg
3. https://bit.ly/3KUkCoC