Jum'at, 30 Juli 2021
VAKSIN COVID 19 PFIZER MENGANDUNG GRAFENA OKSIDA
Beredar sebuah klaim di media sosial yang menyebut bahwa vaksin Covid-19 pfizer mengandung graphene oxide atau grafena oksida yang dijadikan racun untuk manusia.
Grafena oksida sendiri adalah bahan berlapis atom tunggal yang dibuat melalui oksidasi grafit.
CEK FAKTA :
Dilansir dari
reuters.com, Senior Associate of Global Media Relations Pfizer menegaskan bahwa grafena oksida tidak digunakan dalam pembuatan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech.
Menurut lembar fakta di situs web Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, bahan vaksin Pfizer meliputi: mRNA, lipid, kalium klorida, kalium fosfat monobasa, natrium klorida, natrium fosfat dihidrat dibasa, dan sukrosa.
Dari daftar bahan pembuat vaksin tersebut tidak mencantumkan graphene oxide. Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa tidak ada vaksin Covid-19 yang tersedia di seluruh dunia, baik yang diproduksi oleh Moderna, Janssen, AstraZeneca, CanSino, Sinovac dan Sputnik V yang mengandung graphene oxide.
Selain itu, anggota American Chemical Society Congressional Science & Engineering Fellow, Matthew Diasio, menyebut bahwa cairan yang mengandung grafena oksida akan cenderung berwarna cokelat, bahkan hitam.
"Bahkan 1% graphene atau graphene oxide" (klaim hoaks menyatakan vaksin memiliki 99,9%) cairan akan terlihat hitam atau setidaknya, gelap," tegas Diasio.
Sementara vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech memiliki cairan transparan atau kekuningan.
KESIMPULAN :
Klaim vaksin covid 19 Pfizer mengandung grafena oksida adalah sesat.
Informasi ini adalah jenis kategori Misleading Content.
RUJUKAN :
1. https://bit.ly/2V5LQnF
2. https://bit.ly/3j4ybVW