Selasa, 25 Mei 2021
INTELIJEN AS TANGKAP SEORANG SOPIR TAKSI, KARENA BERWAJAH ARAB DAN TERLIBAT TRAGEDI 9/11
Beredar sebuah foto yang diklaim sebagai foto seorang sopir taksi yang ditangkap oleh intelijen Amerika Serikat karena berwajah Arab dan dianggap terlibat dalam tragedi serangan gedung World Trade Centre pada 9 September 2001.
“foto ini menjadi bersejarah yang diambil beberapa detik sebelum disiksa. Mungkin foto ini tampak biasa saja, namun efek yang setelah kejadian dalam foto itu berakibat nyawa yang melayang”, bunyi yang tertulis pada caption akun instagram @unexplaineedfeed yang diunggahnya pada 21 Mei 2021 (ini : https://bit.ly/3uikG8w).
CEK FAKTA : Dikutip dari laman cekfakta.tempo.co (24/5/21), pria dalam foto tersebut bernama Dilawar. Ia adalah seorang sopir taksi yang ditangkap oleh milisi Afghanistan saat mengantar penumpang.
Mereka kemudian diserahkan kepada tentara AS di Camp Salerno, yang saat itu menjadi sasaran serangan roket. Mereka dinyatakan sebagai tersangka dalam serangan roket tersebut.
Penjelasan lengkapnya, bisa dibaca pada sumber rujukan.
KESIMPULAN : klaim foto seorang sopir taksi yang ditangkap oleh intelijen AS karena berwajah Arab dan dianggap terlibat teror 9/11 adalah tidak benar (misleading content).
Faktanya, pria di foto itu bernama Dilawar yang merupakan korban salah tangkap dan mengalami penyiksaan hingga tewas di kompleks penjara Bagram, Afganistan, pada tahun 2002.
RUJUKAN : https://bit.ly/2RIsfrW