VAKSIN CORONA MENYEBABKAN KEMATIAN DAN KASUSNYA DI SEMBUNYIKAN

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA - VAKSIN
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
WEBSITE
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
202 KALI

Selasa, 18 Mei 2021

VAKSIN CORONA MENYEBABKAN KEMATIAN DAN KASUSNYA DI SEMBUNYIKAN


Beredar sebuah cuitan di Twitter yang mengeklaim bahwa vaksin corona mengakibatkan kematian dan kasus tersebut selalu disembunyikan.

CEK FAKTA :
Dilansir kumparan.com, Unggahan tersebut mengacu pada kasus corona dan vaksinasi yang ada di Amerika Serikat. Namun informasi di atas berpotensi mengajak masyarakat lainnya untuk percaya bahwa vaksin corona memang membahayakan.

Faktanya, dikutip dari USA TODAY, pada bulan Juni tahun lalu muncul klaim palsu bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) menambahkan penyakit influenza dan pneumonia ke penghitungan kematian COVID-19 untuk membuat pandemi tampak lebih buruk daripada sebenarnya.

Hoaks itu kemudian berlanjut ketika mantan Presiden Donald Trump mengeklaim bahwa AS telah menghitung kematian yang seharusnya tidak dikaitkan dengan COVID-19. Hal tersebut memicu munculnya teori konspirasi soal CDC sengaja menambah jumlah kematian penyakit lain dengan virus COVID-19.

Pernyataan dalam unggahan tersebut juga tidak berdasar. CDC, tidak mengatakan apa-apa tentang aturan 20 hari dalam menghitung kematian akibat virus corona.

Angka 20 hari dalam klaim tersebut kemungkinan berasal dari apa yang dikatakan CDC tentang waktu penularan virus corona untuk kelompok orang tertentu.

KESIMPULAN :
Klaim vaksin corona menyebabkan banyak kematian dan kasusnya disembunyikan adalah hoaks. Itu tidak lebih dari teori konspirasi tak berdasar dan tanpa bukti ilmiah.

Informasi ini adalah kategori jenis MISLEADING CONTENT

RUJUKAN :
1. https://bit.ly/3ylfmEA
2. https://bit.ly/3uWTJIM