SUNTIKAN DOSIS PERTAMA VAKSIN TINGKATKAN INFEKSI CORONA

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA - VAKSIN
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
WEBSITE
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
138 KALI

Sabtu, 01 Mei 2021

SUNTIKAN DOSIS PERTAMA VAKSIN TINGKATKAN INFEKSI CORONA


Beredar unggahan dengan klaim suntikan dosis pertama vaksin dikaitkan dengan peningkatan infeksi corona. Dalam unggahan tersebut, pemilik akun tersebut mengaku data itu dari BPOM Amerika Serikat, FDA.

Data itu diduga dikaitkan dengan temuan 409 relawan dilaporkan suspect corona dalam percobaan vaksin Pfizer setelah tujuh hari vaksinasi.

CEK FAKTA :
Dilansir kumparan.com yang mengutip dari usa today, FDA menegaskan, kasus 409 relawan itu dipastikan bukan karena infeksi corona. Melainkan, reaksi badan terhadap vaksin yang mirip dengan gejala corona.

FDA menambahkan, reaksi itu biasanya juga terjadi pada semua pemberian vaksin. Seperti, nyeri otot, gatal atau kemerahan, hingga lemas dan menggigil.

Situs tersebut menuliskan, tidak satupun vaksin corona yang dikembangkan mengandung virus yang aktif. Efek samping yang dirasakan oleh penerima vaksin itu adalah proses dalam pembentukan antibodi.

KESIMPULAN :
Klaim suntikan dosis pertama vaksin corona bisa meningkatkan infeksi COVID-19 adalah tidak benar.

Reaksi itu biasanya juga terjadi pada semua pemberian vaksin. Seperti, nyeri otot, gatal atau kemerahan, hingga lemas dan menggigil.

Informasi ini adalah kategori jenis MISLEADING CONTENT

REFERENSI :
1. https://bit.ly/3ea9uWW
2. https://bit.ly/3e5Euaf