VAKSIN YANG MENGANDUNG POLISORBAT 80 BERBAHAYA

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA - VAKSIN
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
FACEBOOK
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
DILIHAT
360 KALI

Jum'at, 22 Januari 2021

VAKSIN YANG MENGANDUNG POLISORBAT 80 BERBAHAYA


Beredar postingan di media sosial Facebook, tentang bahaya Vaksin karena mengandung Polisorbat 80. Dalam postingannya terdapat gambar dengan narasi "Rahasia kotor Vaksin!! Polysorbate 80. Pengemulsi kimiawi ini menekan sistem kekebalan dan melewati sawar darah otak yang dapat menyebabkan anafilaksis, radang otak dan kemandulan." 


CEK FAKTA: Mengutip dari Cek Fakta Liputan6.com, yang menelusuri dengan mengetik kata kunci polysorbate 80 vaccines di mesin pencarian Google. Di sana ditemukan artikel berjudul 'Posts mislead on risk posed by vaccine ingredient' yang tayang di AFP Fact Check, Jumat (16/1/2021).


Di sana terdapat penjelasan bahwa isu serupa sudah beredar sejak 2017. Namun postingan serupa marak kembali dibagikan setelah vaksin covid-19 mendapat izin darurat (EUA) di beberapa negara.


Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) vaksin covid-19 buatan Pfizer dan Mordena tidak mengandung Polisorbat 80.


Namun Polisorbat 80 lazim digunakan di vaksin sebagai pengelmusi untuk menyatukan bahan. Tak hanya vaksin, Polisorbat 80 juga digunakan di produk kosmetik, vitamin, bahkan produk makanan seperti es krim.


"Biasanya dalam satu cangkir es krim mengandung lebih dari 300 ribu microgram Polisorbat 80. Sebaliknya jumlah Polisorbat 80 dalam formulasi vaksin hanya sekitar 50 gram," ujar Suresh Mittal Profesor Virologi Purdue University pada AFP Fact Check.


"Tidak ada kekhawatiran yang signifikan tentang penggunaan Polisorbat 80 pada vaksin, kecuali ada orang yang alergi dengan bahan itu," katanya menambahkan.


Selain itu terdapat penjelasan dari Cosby Stone Jr, Instruktur alergi dan imunologi di Klinik Alergi Obat Universitas Vanderbilt.


"Kasus alergi akibat Polisorbat 80 juga sangat jarang terjadi, mungkin hanya satu dari sejuta. Polisorbat 80 seperti halnya penstabil dalam vaksin, jadi tidak mungkin menembus sawar darah otak," kata Stone menegaskan.


Terkait keamanan vaksin, Libby Richards, profesor di Purdue School of Nursing menjelaskan, "Vaksin memiliki sejarah keamanan yang panjang dan menjalani pengujian keamanan dan kemanjuran yang ketat sebelum tersedia untuk umum. Bahan-bahan vaksin digunakan pada tingkat paling minimum untuk menjaga agar vaksin tetap aman dan seefektif mungkin."


KESIMPULAN: klaim postingan yang menyebutkan Vaksin Covid-19 yang mengandung polisorbat berbahaya adalah tidak benar. Faktanya isu tersebut sudah pernah beredar sejak 2017. Namun postingan serupa marak kembali dibagikan setelah Vaksin Covid-19 mendapat izin darurat (EUA) di beberapa negara. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) Vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan Mordena tidak mengandung Polisorbat 80.


Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan).


RUJUKAN:


http://bit.ly/3o8jfq4


http://bit.ly/3sNPgaI