JOKOWI MINTA PENUSUKAN SYEKH ALI JABER TAK DIBESAR-BESARKAN

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
FIGUR - FIGUR
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MANIPULATED CONTENT
KANAL ADUAN
FACEBOOK
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
DILIHAT
302 KALI

Kamis, 17 September 2020

JOKOWI MINTA PENUSUKAN SYEKH ALI JABER TAK DIBESAR-BESARKAN


[MANIPULATED CONTENT]


Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar sebuah tangkapan layar tautan artikel berita yang menarasikan Presiden Jokowi meminta kasus penusukan ulama Syekh Ali Jaber tidak perlu dibesar-besarkan. Tautan artikel berita tersebut diunggah dengan mencatut akun twitter situs berita online republika.co.id.


[CEK FAKTA]


Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom.id, klaim Presiden Jokowi meminta kasus penusukan Syekh Ali Jaber tidak perlu dibesar-besarkan adalah salah. Faktanya, cuitan tautan artikel berita yang diunggah di akun twitter @republika.co,id telah disunting dari cuitan sebenarnya.


Dari penelusuran kami, cuitan asli di akun twitter @Republika.co.id terkait tempat isolasi pasien covid-19 yang semakin berkurang. Cuitan asli sebenarnya adalah "Jumlah tempat isolasi kini semakin berkurang imbas dari jumlah kasus yang meningkat"


Dilansir dari Republika.co.id, dari tautan artikel dalam cuitan tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar tempat isolasi bagi pasien covid tanpa gejala ataupun dengan gejala ringan segera ditingkatkan. Pasalnya, tempat isolasi kini semakin berkurang imbas dari jumlah kasus yang makin meningkat.
 
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas laporan komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 14 September 2020.
 
“Pemerintah juga terus menambah tempat isolasi covid tanpa gejala ataupun yang bergejala ringan,” ujar Jokowi.


[REFERENSI]


https://bit.ly/35JQOcI


https://bit.ly/3hCkXwL


https://bit.ly/3hDGIfL