Jum'at, 10 Januari 2020
MENAG FACHRUL INGIN BAHASA CHINA MENJADI SYARAT KELULUSAN SISWA MADRASAH ALIYAH [DISINFORMASI] Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar sebuah foto tangkapan layar di media sosial bergambar Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Dalam tangkapan layar itu tampak sebuah narasi bahwa Menag menginginkan bahasa China atau Mandarin menjadi syarat kelulusan siswa Madrasah Aliyah. [PENJELASAN] Dari penelusuran tim Cek Fakta Medcom.id, narasi Menag menginginkan bahasa Mandarin menjadi syarat kelulusan siswa Madrasah Aliyah adalah salah. Narasi yang digunakan dalam foto itu tidak mencerminkan isi dari narasi yang turut dibagikan akun facebook Anies For President. Narasi yang dibagikan akun facebook Anies For President hampir sama dengan berita yang diterbitkan CNNIndonesia.com pada Selasa 7 Januari 2020. Adapun berita itu berjudul Menag Ingin Lulusan Madrasah Aliyah Bisa Berbahasa Mandarin. Dalam pemberitaan itu, Menag berharap lulusan madrasah aliyah dapat menguasai salah satu dari tiga bahasa asing, yaitu bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Mandarin. Harapan itu sebagai langkah meningkatkan daya saing lulusan madrasah aliyah. Bahasa Mandarin dimasukkan menjadi salah satu dari tiga pilihan. Hal itu lantaran Menag melihat bahasa tersebut memang banyak dibutuhkan perusahaan saat ini. Pertimbangannya begini, bahasa Mandarin ini kan termasuk bahasa asing yang memang banyak digunakan dalam dunia kerja, kata Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaan Madrasah Kemenag, Ahmad Umar. [SUMBER KLARIFIKASI] http://bit.ly/2Nezrqa http://bit.ly/39Xfw9d