KANDUNGAN THIMEROSAL DALAM VAKSIN SEBABKAN AUTISME

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - KESEHATAN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
FACEBOOK
BUKTI ADUAN
TEXT
PETUGAS CEK FAKTA
Fani Hardian
DILIHAT
177 KALI

Jum'at, 10 Januari 2020

KANDUNGAN THIMEROSAL DALAM VAKSIN SEBABKAN AUTISME 


[DISINFORMASI] 
Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Sebuah pesan mengenai vaksin yang dapat menyebabkan autis beredar luas di masyarakat. Diisukan, autis dapat terjadi karena kandungan Thimerosal (Etil Merkuri) pada vaksin. Kemenkes menyatakan informasi ini tidak benas alias hoaks. 

[PENJELASAN]\
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Anung Sugihantono, M.Kes mengatakan, narasi yang ada dalam pesan itu tidak benar. Pada tahun 2015, pesan ini juga pernah disebarkan ke masyarakat. Itu berita hoaks sejak tahun 2015 yang lalu, kata Anung saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/1/2020) siang. Pada tahun 2015, Kemenkes pernah mengeluarkan klarifikasi tentang vaksin penyebab autisme ini. Klarifikasi itu diberikan melalui sebuah surat resmi Kemenkes. Kemenkes menyatakan, thimerosal telah digunakan secara luas dalam berbagai sediaan farmasi, seperti vaksin, antibodi buatan atau imonoglobulin, antiserum, dan obat tetes mata untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme terhadap vaksin. Juga berfungsi sebagai stabilisator dan meningkatkan imunogenitas (kemampuan imunitas) vaksin, demikian bunyi keterangan resmi Kemenkes. Kemenkes menyebutkan, ada pembuktian ilmiah yang mendukung thimerosal tidak berhubungan dengan timbulnya autisme. Hal ini telah dipublikasikan sejak tahun 2002. Belum ada bukti yang mendukung bahwa thimerosal pada vaksin berpengaruh terhadap perkembangan syaraf anak/terhadap gangguan sistem syaraf, demikian Kemenkes. Manfaat vaksinasi lebih besar dibandingkan risiko adanya thimerosal di dalam vaksin. Dalam surat resmi Kemenkes juga disebutkan, ITAGI besama Satgas Imunisasi IDAI telah melakukan kajian dan akan menginformasikan lebih luas hasil kajian tersebut. Masyarakat diimbau tidak terpengaruh terhadap rumor ini.  

[SUMBER KLARIFIKASI] 
 http://bit.ly/2sSeISl

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025