MASINIS JAJAN DI WARUNG PAKAI LOKOMOTIF

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
TRANSPORTASI - TRANSPORTASI PUBLIK
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
BENAR - BENAR
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
VIDEO
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
99 KALI

Jum'at, 08 November 2019

MASINIS JAJAN DI WARUNG PAKAI LOKOMOTIF.
.
[KLARIFIKASI]
Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Sebuah video yang viral beredar di media sosial menampilkan seorang pria berseragam PT KAI membawa tentengan plastik dan masuk di ruang masinis pada kereta yang berhenti.
.
[PENJELASAN]
PT Kereta Api Indonesia (KAI) membantah penutupan perlintasan sebidang karena masinis dari Lokomotif CC 206 13 33 membeli makanan, melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi.
"Tidak benar bahwa Penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan" ujar Vice President Public Relations KAI Edy Kuswoyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Pernyataan tersebut menyusul video yang tengah viral di media sosial, yakni seorang asisten masinis tengah membeli makanan di warung sekitar perlintasan sebidang di mana kereta lokomotif itu diberhentikan.
Kejadian berlangsung pada 31 Oktober 2019, KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turun penumpang.
Edy menjelaskan setiap Kereta Api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, lokomotifnya akan menutup Jalan Parakan Salak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun.
Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang.
Sementara itu sejumlah warga yang tinggal di stasiun membenarkan posisi lokomotif memang selalu menjulur melintasi peron dan stasiun hingga ke pintu perlintasan. "Memang selalu begitu, kepalanya selalu lewat menjulur dari stasiun, semua pengendara berhenti pintu perlintasan di tutup. Paling lama sekitar 5 menit, setelah itu dibuka lagi seperti biasa," kata Tedi, warga setempat.
Menurut Tedi, bagi warga setempat masinis kerap turun dari kereta adalah pemandangan biasa. Sambil menunggu penumpang naik dan turun, masinis kerap membeli jajanan ke warung atau membeli gorengan dekat stasiun. "Pernah saya lihat masinis turun, suka beli tahu tapi enggak sering juga," imbuhnya.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/2NXNG
http://bit.ly/34Q1nae
http://bit.ly/32CFKIW

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025