Senin, 06 November 2023
Beredar sebuah video yang diklaim sebagai aksi kemarahan warga Amerika, karena negaranya mendukung Israel.
CEK FAKTA:
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersbut adalah salah. Faktanya video tersebut merupakan aksi demonstrasi di Amerika pada tahun 2020 lalu yang dikenal dengan aksi "Black Lives Matter"
Dilansir dari CNBC, George, seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun, tewas usai lehernya ditekan oleh lutut Derek Chauvin, salah satu dari empat polisi Minneapolis yang menahannya.
Kematian George di tangan polisi ini pun memicu kemarahan publik, khususnya warga kulit hitam. Mereka yang berang terhadap perlakuan polisi yang rasis, mulai turun ke jalan dan berdemonstrasi, meminta pertanggungjawaban atas kasus pembunuhan tersebut.
Empat oknum polisi Derek Chauvin, Tou Thao, Thomas Lane, dab J. Alexander Kueng yang bertanggung jawab atas kematian George memang dipecat keesokan harinya. Namun, mereka masih bebas berkeliaran. Saudara George menuntut agar para tersangka dihukum atas pembunuhan.
KESIMPULAN:
Klaim dalam video yang menyatakan bahwa aksi kemarahan warga Amerika, karena negaranya mendukung Israel adalah salah. Faktanya video tersebut merupakan aksi demonstrasi "Black Lives Matter di Amerika pada 2020 lalu.
Informasi ini adalah jenis kategori False Context.
RUJUKAN:
https://bit.ly/3IN0gOL