Selasa, 12 September 2023
Beredar sebuah tulisan di laman sosial media Twitter (X) mengenai pandemi gelombang kedua yang direncanakan pada tahun 2025 dan ternyata dimajukan menjadi tahun 2023. Dalam postingan tersebut tertulis bahwa akan ada lockdown, WFH, dan aturan memakai masker dalam sebulan dua bulan.
CEK FAKTA : Berdasarkan hasil penelusuran yang dilansir dari m.antaranews.com unggahan tersebut tidak benar. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Dr Siti Nadia Tarmizi kepada ANTARA menjelaskan bahwa pandemic itu bukan sesuatu yang bisa direkayasa.
Pandemi adalah penyakit baru yang belum kita kenal, karena semua Negara terdampak dengan pandemi. Siti Nadia Tarmizi juga menyatakan bahwa jika dilihat kondisi saat ini kualitas udara yang buruk menjadi penyebab salah satu yang mengharuskan penggunaan masker, WFH, dan mengurangi polutan khususnya pada emisi kendaraan.
KESIMPULAN : Informasi mengenai unggahan tersebut adalah tidak benar. Faktanya pandemi tersebut adalah penyakit baru yang tidak kita ketahui dan tidak bisa direkayasa begitu saja kapan akan datangnya penyakit tersebut.
Informasi ini adalah termasuk pada kategori Fabricated Content
Rujukan : https://bitly.ws/UqjM
Pencari Fakta : Yayang Dwi Melvina
Instagram : @yyngdm