Jum'at, 11 Juni 2021

RSHS DAN BEBERAPA RUMAH SAKIT DI BANDUNG DIPENUHI PASIEN COVID-19 DAN BANYAK YANG MENINGGAL DI UGD

Beredar satu pesan berantai yang menyebut, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RHSH) dan beberapa rumah sakit di Bandung dipenuhi pasien Covid-19.

Pun disebutkan dalam pesan berantai itu, UGD RSHS overload, beberapa korban meninggal di UGD, pasien dan ambulance dari luar mengantri.

CEK FAKTA : Berdasarkan verifikasi informasi Jabar Saber Hoaks, dikutip dari laman prfmnews.pikiran-rakyat.com (11/6/21), Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Ahyani Raksanegara membantah informasi tersebut.

Kendati demikian, Ahyani tak menampik jika keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung mengalami peningkatan 86,1 persen.

Disinggung soal banyaknya ambulance yang hilir mudik di Kota Bandung, Ahyani menjelaskan jika hal itu wajar. Pasalnya karena Rumah Sakit di Kota Bandung menjadi rujukan penanganan Covd-19 di Bandung Raya dan daerah lain.

Terkait adanya pencatutan nama seorang profesor pada narasi pesan berantai itu, Ahyani mengonfirmasi langsung ke Prof Kusnandi. Prof Kusnandi mengaku tidak pernah menyatakan apalagi mengaitkan informasi dengan Rumah Sakit.

Ahyani pun menegaskan, informasi pada pesan berantai yang menyebut banyak yang meninggal di UGD itu tidak benar, dan tidak semua itu pasien Covid-19.

Sementara, dikutip dari laman kumparan.com (11/6/21), melalui pesan singkatnya, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bandung Yorisa Sativa mengatakan, saat ini keterisian tempat tidur sekitar 86 persen. Rumah Sakit tetap kooperatif dalam pelayanan, koordinatif dalam pelaporan, semua terpantau dan terlayani.

Penjelasan lengkapnya, bisa disimak di sumber rujukan.

KESIMPULAN : Informasi pada pesan berantai yang menyebut RSHS dan beberapa rumah sakit di Bandung dipenuhi pasien Covid-19, dan banyak yang meninggal di UGD adalah tidak benar (misleading content). Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung membantah kabar tersebut.

RUJUKAN : https://bit.ly/3wjwPMb, https://bit.ly/3xeVTnD