Rabu, 10 Maret 2021
500 RIBU WARGA AUSTRIA ANTRI MASUK ISLAM
Beredar sebuah video yang menggambarkan ratusan ribu warga negara di benua Eropa masuk Islam. Video itu berdurasi 8 menit dan satu detik. Disebutkan, sebanyak 500 ribu warga Austria berniat menjadi mualaf.
CEK FAKTA: Untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut, Cek Fakta Liputan6.com membuat tangkapan layar dari video tersebut. Selanjutnya, tangkapan layar itu dimasukkan ke mesin pencari, Yandex.
Hasil penelusuran mengarahkan ke situs notizie.yahoo dengan artikel berjudul: "Vienna: donne musulmane protestano contro divieto a indossare il velo". Artikel itu sudah dipublikasikan sejak 5 Februari 2017.
Dalam artikel tersebut dijelaskan kalau demo yang terjadi di Wina, Austria itu tidak menggambarkan 500 ribu warga ingin masuk Islam. Demo itu menjelaskan sebanyak 3.000 orang protes soal larangan mengenakan cadar dan hijam di tempat umum, seperti sekolah hingga rumah sakit.
"Banyak perempuan turun ke jalan memakai jilbab sebagai bentuk protes. Ada tulisan dalam bahasa Jerman berbunyi: "jilbab adalah pilihan", dan ada juga: "kami ingin kebebasan"," begitu keterangan yang ada dalam artikel tersebut.
Hasil penelusuran juga mengarahkan ke artikel dengan judul: "Austrian Parliament Bans Niqab & Face Veil In Public". Artikel itu milik situs Awamiweb.com. Artikel itu menjelaskan tentang protes yang dilakukan warga Austria soal Undang-Undang yang melarang cadar di tempat umum. Jika ada yang melanggar aturan tersebut, bakal dikenakan denda uang sebesar 150 euro.
Undang-Undang tersebut juga mewajibkan para imigran menggunakan bahasa Jerman. Para imigran juga diatur untuk kursus integrasi soal nilai-nilai liberal.
KESIMPULAN: Video yang menyebutkan 500 ribu warga Austria antre masuk Islam adalah salah. Faktanya, video itu menggambarkan protes 3.000 warga Austria soal Undang-Undang yang melarang penggunaan jilbab dan cadar di tempat umum pada tahun 2017.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false context.
RUJUKAN:
http://bit.ly/3qAm8l0
http://bit.ly/3rDcA9Z