Senin, 04 Januari 2021

VAKSIN SINOVAC HANYA UNTUK KELINCI PERCOBAAN DAN MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA

KLAIM/RUMOR: Beredar kabar, bahwa vaksin Sinovac hanya untuk kelinci percobaan. Pada pesan berantai yang meluas di kanal-kanal media sosial itu pun termaktub narasi, bahwa vaksin Sinovac mengandung virus hidup yang dilemahkan dan mengandung bahan dasar berbahaya (boraks, formaline, aluminium, merkuri, dll).

FAKTA: Dilansir dari laman www.kompas.com (3/1/21), saat dihubungi Kompas.com, Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto memastikan bahwa informasi itu hoaks.

Menurut Bambang, foto kemasan Sinovac yang terdapat tulisan “Only for Clinical Trial” tersebut adalah kemasan yang digunakan untuk vaksin yang dipakai dalam uji klinis fase 3. Untuk program vaksinasi pada masyarakat vaksin yang digunakan memiliki kemasan berbeda dan tidak ada tulisan ‘Only for Clinical Trial’. Bambang memastikan, vaksin yang digunakan telah mendapatkan persetujuan izin edar penggunaan darurat dari BPOM.

Mengenai informasi yang menyebut vaksin Sinovac ada kandungan boraks dan formalin, Bambang menegaskan vaksin Sinovac sama sekali tidak mengandung bahan pengawet.

KESIMPULAN: Hasil verifikasi informasi oleh Jabar Saber Hoaks, kabar bahwa vaksin Sinovac hanya untuk kelinci percobaan dan berbahaya adalah tidak benar (misleading content). Kabar keliru tersebut sengaja disebarluaskan untuk mempengaruhi opini publik seolah-olah bahwa kandungan vaksin Sinovac tidak aman.

RUJUKAN VERIFIKASI INFORMASI: http://bit.ly/3pQDWZ6, http://bit.ly/3rRxKlf

Jabar Saber Hoaks mengajak warga masyarakat, khususnya pengguna media sosial agar selalu teliti dan bersikap kritis terhadap setiap informasi yang diterima. Jangan turut serta menyebarluaskan kabar yang tidak jelas sumber dan faktanya, terlebih kabar tersebut dapat menimbulkan kegaduhan.

#jabarsaberhoaks #saringsebelumsharing #vaksinsinovac #untukkelincipercobaan