VIDEO PEMBAPTISAN OLEH SEORANG PRIA TERHADAP SEKELOMPOK PEREMPUAN BERKERUDUNG DI SEBUAH SUNGAI

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
SARA - AGAMA
LOKASI INFORMASI
JAWA BARAT - KABUPATEN SUKABUMI
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONTEXT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
VIDEO
PETUGAS CEK FAKTA
DILIHAT
185 KALI

Selasa, 04 Agustus 2020

VIDEO WANITA MUSLIMAH DIBAPTIS DI SUNGAI


[FALSE CONTEXT]


Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Sebuah video yang tersebar di WhatsApp akhir-akhir ini menjadi perbincangan warga Kabupaten Sukabumi. Dalam video berdurasi tiga menit itu, terlihat beberapa ibu-ibu berkerudung seperti sedang berada di kolam atau sungai. Beberapa di antara mereka ada juga yang menggendong anak. Tak jauh dari mereka, ada seorang pria yang mengenakan peci berwarna putih. Namun, yang membuatnya jadi perbincangan adalah ada seseorang dalam video yang mengucapkan soal ritual salah satu agama di Indonesia.


[CEK FAKTA]


Setelah kami melakukan penelusuran. Tim pun mendapatkan artikel dari Tribun Jabar dengan judul: 'HEBOH Video Pembaptisan Ibu-ibu Berhijab di Cikidang Sukabumi, Camat: Hoaks'. Artikel tersebut sudah dipublikasikan pada Rabu, 5 Agustus 2020.


Artikel tersebut menyebut kejadian berlangsung di Cikadang, Sukabumi, Jawa Barat. Camat Cikidang, Zamtika menyebut video ibu-ibu muslimah dibaptis adalah hoaks.


"Sebagaimana yang beberapa hari kebelakang yang tersiar adanya video yang menerangkan seolah-olah masyarakat kami, ada kegiatan pemurtadan, setelah kami berkonsultasi dengan para tokoh masyarakat, tokoh alim ulama, termasuk beberapa kepala desa, bahwa video tersebut tidak benar atau hoaks. Mohon bisa diketahui oleh masyarakat umumnya," ujar Zatimka didampingi Kapolsek dan Danramil Cikidang.


Tim juga menemukan penjelasan yang sama di artikel: 'Heboh Video Pembaptisan Ibu-ibu di Cikidang Sukabumi, Camat: Hoax!'. Artikel tersebut dimuat oleh kumparan pada 5 Agustus 2020.


Selain dari Camat Cikadang, artikel itu mengambil penjelasan dari Ketua MUI Kecamatan Cikidang, Deden Zaenal Mutaqin yang menyatakan bahwa video tersebut hoax.


"Sampai saat ini di Kecamatan Cikidang (yang terdiri) 12 desa tidak ada indikasi pemurtadan. Intinya sampai saat ini, Alhamdulillah di Kecamatan Cikidang tidak ada pemurtadan seperti yang di video itu," tegasnya.


[REFERENSI]


https://bit.ly/2FgVN9i


https://bit.ly/3jWEOsf


https://bit.ly/2R27Jic