Jum'at, 24 Juli 2020
FOUNDER APLIKASI ZOOM MEMINTA MAAF, KARENA TELAH MENJUAL DATA PRIBADI PENGGUNANYA KE FACEBOOK DAN DARK WEB
MISLEADING CONTENT : Beredar kabar, founder aplikasi Zoom meminta maaf karena telah menjual data pribadi penggunanya ke Facebook dan dark web. Hasil penelusuran Jabar Saber Hoaks melalui proses verifikasi informasi dari beberapa sumber, kabar tersebut keliru.
CEK FAKTA : Dilansir dari laman www.hitekno.com (2/4/20), dalam website resmi perusahaan, Chief Legal Officer Zoom, Aparna Bawa, mengklaim bahwa pihaknya tidak melakukan aktivitas ilegal, termasuk penjualan data pribadi.
Bawa menyebut, pihak perusahannya hanya mendapatkan data pengguna ketika mereka ingin bermitra dengan Zoom ataupun menghubungi langsung perusahaan.
Sementara, mengutip dari pernyataan Eric S. Yuan (Pendiri/CEO Zoom) yang dirilis pada laman blog.zoom.us (1/4/20), sebagai langkah untuk menghadang munculnya insiden pelecehan alias zoombombing di platformnya, pada tanggal 27 Maret 2020 pihaknya telah mengambil tindakan untuk menghapus Facebook SDK di klien iOS nya, dan telah mengkonfigurasi ulang untuk mencegah mengumpulkan informasi perangkat yang tidak perlu dari para pengguna Zoom.
Eric pun mengklarifikasi, bahwa Zoom tidak pernah menjual data penggunanya, baik data pengguna di masa lalu, dan tidak ada niat menjual data pengguna ke depan.
KESIMPULAN : Zoom telah melakukan tindakan pencegahan untuk menghadang munculnya insiden pelecehan alias zoombombing. Zoom membantah pihaknya melakukan aktivitas ilegal, termasuk penjualan data pribadi pengguna.
RUJUKAN VERIFIKASI INFORMASI :
https://bit.ly/2WRoQpZ