Rabu, 13 Mei 2020
PEMERINTAH INDONESIA MEMPERTIMBANGKAN MEMAKAI STRATEGI HERD IMMUNITY
[MISLEADING CONTENT]
Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar di media sosial jika Pemerintah Indonesia m.empertimbangkan memakai strategi Herd Immunity.
[CEK FAKTA]
Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menepis pemerintah memakai strategi herd immunity alias kekebalan kelompok untuk mengatasi pandemi virus corona (Covid-19).
Herd immunity merupakan kondisi saat sebagian besar orang dalam suatu kelompok memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu.
"Kita tidak bicara herd immunity. Dalam dua minggu ke depan harus dilakukan segala cara untuk menurunkan atau melandaikan kurva corona," ujar Donny saat dihubungi, Rabu (13/5).
Menurut Donny, pemerintah saat ini tengah fokus melandaikan kurva corona secara bertahap. Hal ini dilakukan dengan tes masif untuk mengetahui puncak lonjakan kasus positif corona.
Setelah kurva landai, pemerintah baru akan mengambil kebijakan lain dalam mengatasi dampak virus corona, termasuk dengan melonggarkan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Begitu penurunan, baru akan dibuka bertahap. Kalau herd immunity kan semua dibebaskan. Kalau kita dibuka secara bertahap dan protokol kesehatan tetap dilakukan dengan ketat," katanya.
Donny menyebut masyarakat juga tak langsung berkerumun dan melakukan kontak fisik dengan kebijakan bertahap nanti. Menurutnya, masyarakat harus tetap mengikuti protokol kesehatan meski PSBB dilonggarkan.
"Sehingga tidak mungkin orang tiba-tiba berkerumun, gerombol, kontak fisik, ada (protokol) yang harus diikuti yang disebut new normal itu," jelasnya.
Wacana pelonggaran sendiri, lanjut Donny, baru akan dilakukan apabila kurva kasus corona sudah melandai secara konsisten 14 hari berturut-turut. Sementara saat ini kondisinya masih sangat beragam di setiap daerah.
"Kami juga belum melihat kasus ini secara utuh karena tes belum banyak. Jadi kami sekarang gencarkan tes PCR supaya kami punya gambaran berapa kasus positif di Indonesia. Nanti kami tahu peak-nya, setelah melandai baru kita bicara soal pelonggaran," tuturnya.
[REFERENSI]
https://bit.ly/3dIrXGO