Selasa, 21 April 2020
BILL GATES BIKIN VAKSIN CORONA YANG DIPASANG MIKROCHIP
[MISLEADING CONTENT]
Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Pesan berantai yang berisi narasi bahwa Bill Gates, pendiri Microsoft, membuat vaksin yang dipasang microchip beredar grup-grup percakapan WhatsApp sejak Senin, 20 April 2020. Pesan berantai itu diklaim berasal dari mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari. Pesan berantai tersebut diberi judul "Vaksin Bill Gates Jangan Digunakan di Indonesia, Mengapa?".
[CEK FAKTA]
Artikel ini akan berisi pemeriksaan fakta terhadap dua hal, yakni:
Benarkah pesan berantai di atas berasal dari mantan Menkes, Siti Fadilah Supari?
Benarkah Bill Gates membuat vaksin Covid-19 yang dipasang microchip?
Apa benar pesan berantai itu berasal dari mantan Menkes, Siti Fadilah Supari?
Kepada Liputan6.com, kuasa hukum Siti Fadilah Supari, Achmad Colidin, membenarkan bahwa tulisan tersebut merupakan tulisan Siti Fadilah. "Iya betul (tulisan Siti Fadilah Supari). Jadi, Ibu menulis di kertas, kemudian dikasih ke keluarga," kata Achmad pada 21 April 2020.
Menurut Achmad, walaupun berada di dalam rumah tahanan, Siti tidak menutup telinga dengan informasi yang ada. Informasi seputar Covid-19 bisa didapatkan dari internet yang disediakan bagi seluruh penghuni penjara. Siti pun menuliskan surat yang berisi saran kepada pemerintah soal vaksin yang diproduksi oleh perusahaan yang terkait dengan Bill Gates.
Namun, surat yang ditulis oleh Siti hanya sampai pada kalimat "ingat, kesehatan adalah kunci utama ketahanan nasional". Seperti dikutip dari berita di Liputan6.com pada 21 April 2020, tulisan dengan subjudul "Vaksinasi dan Microchip Bill Gates" tidak terdapat dalam surat Siti.
Benarkah Bill Gates membuat vaksin Covid-19 yang dipasang microchip?
Dilansir dari Reuters, rumor mengenai rencana Bill Gates untuk memakai implan microchip dalam melawan pandemi Covid-19 bermula dari wawancara pendiri Microsoft itu dengan para pengguna Reddit. Setelah wawancara itu berakhir, muncul sebuah tulisan berjudul "Bill Gates will use microchip implants to fight coronavirus".
Ditulis layaknya sebuah berita, tulisan yang menyesatkan itu menyebut bahwa "quantum dot dye", teknologi yang ditemukan oleh Gates Foundation, akan digunakan sebagai kapsul yang diimplan ke manusia yang memiliki "sertifikat digital". Teknologi ini disebut dapat menunjukkan siapa saja yang sudah menjalani tes Covid-19.
Kepada Reuters, salah satu penulis utama makalah penelitian mengenai quantum dot dye, Kevin McHugh, mengatakan, "Teknologi quantum dot dye bukan berbentuk microchip atau kapsul yang bisa diimplan ke manusia, dan setahu saya tidak ada rencana menggunakan teknologi ini untuk memerangi pandemi Covid-19."
Dalam wawancara di Reddit itu, Bill Gates memang sempat menyebut "sertifikat digital". Namun, penyebutan "sertifikat digital" itu untuk menjawab pertanyaan mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnis dan ekonomi dunia. Dalam wawancara tersebut, Bill Gates sama sekali tidak menyinggung masalah microchip.
Organisasi cek fakta AS, FactCheck, juga telah memverifikasi klaim "Bill Gates berencana menggunakan vaksin Covid-19 untuk melacak orang-orang dengan microchip". Menurut mereka, klaim itu keliru. Gates Foundation mengkonfirmasi bahwa penelitian mengenai quantom dot dye tidak terkait dengan vaksin Covid-19. Begitu pula dengan sertifikat digital.
[REFERENSI]
https://bit.ly/2VGySKw
https://bit.ly/2KEOmZ4
https://bit.ly/2Y83o1B