Sabtu, 04 April 2020
SEORANG BIDAN DI DAERAH KEBON KOPI POSITIF CORONA
[MISLEADING CONTENT]
Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar isu via WA dan medsos yang menyatakan seorang bidan di Kebon Kopi dan asistennya terpapar Corona.
[CEK FAKTA]
Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna membantah isu terkait adanya seorang bidan di Cimahi yang dinyatakan positf COVID-19.
Kabar bohong ini turut menarasikan bahwa bidan tersebut telah menyebabkan seluruh keluarganya menjadi pasien positif COVID-19.
Dikonfirmasi oleh Ajay, kabar yang benar adalah adanya satu pasien positif COVD-19 di Cimahi yang merupakan suami dari seorang bidan.
“Salah satu warga (laki-laki) di Cibereum, terindikasi positif Covid-19. Sudah dilakukan observasi, dan yang bersangkutan sudah masuk ruang isolasi,” jelasnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu (4/4/2020).
Setelah dinyatakan positif COVID-19, pihak keluarga inti pasien tersebut langsung diikutkan dalam Swab test. Dari hasil tes diketahui, istrinya yang berprofesi sebagai bidan itu negatif COVID-19 dan telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
“Istrinya yang merupakan bidan, sementara ini tidak bertugas, sedang melakukan isolasi diri,” imbuh Ajay. Hingga kini, pasien positif COVID-19 telah dirawat intensif oleh Rumah Sakit Dustira Cimahi. Menurut Ajay, kondisi pasien dalam keadaan stabil dan cenderung membaik.
“Masih di rawat di RS Dustira dan dalam keadaan stabil. Kalau ada berita yang bersangkutan meninggal, itu tidak benar, itu hoaks,” pungkas Ajay.
Terkait penyebar isu liar pasien Covid-19 di WA dan medsos, Kepala Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan (Diskomifoarpus) Kota Cimahi, Harjono mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melaporkannya ke pihak kepolisian.
“Bu Kadinkes sudah saya hubungi dan sepakat untuk melaporkan ke polisi”, tegasnya.
Harjono berharap masyarakat memberikan dukungan terhadap pasien Corona bukannya mengadili secara sosial.
“Tanggungjawab kita bersama yang seharusnya memberi dukungan, minimal dukungan moral kepada keluarga korban, malah menjadi pengadilan sosial”, pungkasnya sedih.
[REFERENSI]
https://bit.ly/2X63PJ4
https://bit.ly/2UIbXhx