FOTO SEORANG ANAK LAKI-LAKI YANG TAMPAK SEDANG DIMANDIKAN DENGAN BEKAS JAHITAN DIBAGIAN PERUT BAWAH HINGGA BAGIAN DADA

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KRIMINALITAS - PEMBUNUHAN
LOKASI INFORMASI
JAWA BARAT - KABUPATEN BOGOR
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
DILIHAT
116 KALI

Rabu, 19 Februari 2020

FOTO BALITA DENGAN JAHITAN DIDADA DI DAERAH PUNCAK BOGOR [DISINFORMASI] Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar satu foto yang memperlihatkan seorang bocah yang meninggal dengan bekas jahitan di dada dan perutnya viral dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah klaim menyatakan bahwa bocah laki-laki tersebut adalah korban penculikan yang organ tubuhnya diambil. [PENJELASAN] Menurut Zam Yuza, analis konsultasi keamanan regional di Sabah, Tawau menjadi salah satu pusat komunitas campuran Indonesia dan Sabahan. â??Two Malay dialects, Indonesian and Sabah, are spoken in the videos (Dua dialek Melayu, Indonesia dan Sabah, digunakan dalam video itu),â? kata Yuza saat dihubungi Tempo. Berbekal petunjuk lokasi tersebut, Tempo mengirimkan e-mail wawancara kepada Pejabat Polis Daerah Tawau pada 18 Februari 2020. Namun, hingga keesokan harinya, e-mail itu tak kunjung dijawab.. Tempo pun mengalihkan pencarian dengan membuat daftar media-media lokal di Sabah dan mengirimkan pesan, baik melalui e-mail maupun media sosial, ke dua redaksi media lokal di sana. Dengan cara ini, Tempo berhasil terhubung ke salah satu jurnalis setempat dan mendapatkan nomor kontak Kepala Polisi Tawau, Asisten Komisaris Polisi Peter Umbuas. Menurut Peter, narasi bahwa bocah laki-laki yang meninggal itu adalah korban penculikan keliru. Bocah tersebut meninggal karena tenggelam, setelah terjatuh dari rumahnya yang terletak di atas air. Adapun jahitan pada tubuh anak itu adalah jahitan post-mortem dari rumah sakit. Post-mortem merupakan tindakan pemeriksaan keseluruhan untuk memperoleh dan mencatat data lengkap mengenai korban dan penyebab kematiannya. â??Ini disahkan tidak betul. Gambar yang diviralkan adalah gambar selepas post-mortem,â? kata Peter dalam bahasa Melayu lewat pesan WhatsApp kepada Tempo, Kamis, 20 Februari 2020. Menurut Peter, peristiwa itu terjadi pada 19 Januari 2020 di Tawau Ice Box, atau yang kini disebut dengan Kampung Titingan. Nama Ice Box (dibaca â??Esbokâ?) tersebut sama dengan yang disebut oleh warganet di kolom komentar unggahan akun Twitter Mer_Maid. Di Google Maps, sejumlah rumah di Kampung Titingan memang terlihat dibangun di atas air, identik dengan yang terdapat dalam video yang viral di atas. Lokasi kampung air ini pun berada di belakang sebuah masjid, sama dengan yang disebut oleh warganet di kolom komentar unggahan akun Twitter Mer_Maid. [SUMBER KLARIFIKASI] http://bit.ly/2HUs3NL

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025