Jum'at, 31 Januari 2020
BUKU IQRO SUDAH LAMA MEMPREDIKSI TERJADINYA VIRUS KORONA [DISINFORMASI] Beredar luas di media sosial dan aplikasi percakapan yang mengklaim buku IQRA telah memprediksi adanya virus corona. Hasil telusur Jabar Saber Hoaks, klaim tersebut tidak benar. [PENJELASAN] Pada buku Iqro jilid 1 halaman 28 memang ditemukan kata QO-RO-NA . Namun, kata QO-RO-NA pada buku Iqro tidak memiliki hubungan dengan Coronavirus atau Virus Korona yang akhir-akhir ini mewabah di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Merujuk pada situs penyedia jurnal penelitian dan buku akademik, sciencedirect.com, disebutkan bahwa virus korona pertama kali teridentifikasi pada tahun 1931 oleh sekelompok peneliti pada hewan, dengan jenis pertama yakni HCoV-229E. Dan pada tahun 1965 virus korona dilaporkan telah menjangkiti manusia. Sementara itu, merujuk pada buku karangan peneliti Anna M. Gade berjudul Perfection Makes Practice : Learning, Emotion, and the Recited Quran in Indonesia yang dipublikasikan oleh University of Hawaii Press pada 2004, disebutkan bahwa buku Iqro yang dibuat oleh seorang kyai dan pedagang bernama Asad Humam (1933-1996) dari Yogyakarta pertama kali diterbitkan pada awal 1990-an. Pun demikian, kata QO-RO-NA pada buku Iqro yang diklaim merujuk pada virus korona juga terbantahkan dari cara penulisan. Dilansir dari Aljazeera.net, situs berita berbahasa arab, menyerap istilah virus korona dengan susunan huruf KAF-WAWU-RA-WAWU-NUN bukan QO-RO-NA . Kesimpulan : Klaim bahwa buku Iqro telah memprediksi virus korona diciptakan pada zaman yang penuh kebohongan adalah salah. Istilah virus korona sudah ada 60 tahun sebelum buku Iqro diterbitkan. [SUMBER KLARIFIKASI] http://bit.ly/31aCbuL http://bit.ly/2uOGr6K http://bit.ly/2uM6Wdi http://bit.ly/37GQ465 http://bit.ly/317sIUK #jabarsaberhoaks #diskominfojabar #jabarprovgoid #jabardigitalservice #jabarhantamhoaks #jabarjuara #jabarjuaralahirbatin #viruscorona #bukuiqra #qorona