SATU ANAK, 5 MILYAR : PREDATOR INTAI KORBAN TANPA PENGAWASAN

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KRIMINALITAS - PENIPUAN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
DILIHAT
447 KALI

Rabu, 15 Januari 2020

SATU ANAK, 5 MILYAR : PREDATOR INTAI KORBAN TANPA PENGAWASAN . [DISINFORMASI] Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Telah beredar postingan di sosial media Facebook kutipan surat kabar lokal yang berisi harga satu anak 5 miliar predator intai korban tanpa pengawasan dan terdapat detail harga setiap organ tubuhnya kalau dijual. . [PENJELASAN] Kabar soal penculikan dan jaringan penjualan organ tubuh anak-anak itu kembali merebak beberapa hari terakhir ini. Setelah isu dan narasi yang sama sempat beredar pada tahun 2017 lalu. Divisi Humas Polri melalui akun resminya di Instagram menyatakan bahwa pemberitaan mengenai penjualan organ tubuh anak-anak adalah bohong. Kepolisian pastikan informasi penculikan dan penjualan organ tubuh anak-anak yang viral di media sosial adalah hoax. . Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat untuk tidak termakan isu dan resah terhadap maraknya kabar penculikan anak dan penjualan organ tubuh di media sosial, demikian imbauan yang ditulis melalui postingan di Instagram. . Kapolda Sulut Irjen Bambang Waskito mengatakan bahwa Di rumah sakit sudah dicek, tidak ada harga-harga seperti itu. Itu meresahkan masyarakat. Namun demikian, untuk meyakinkan masyarakat, seluruh jajaran sudah saya perintahkan saat bubar anak sekolah, tempat bermain anak di-back up anggota. Saya imbau juga, masyarakat jangan main hakim sendiri kalau ada yang dicurigai, katanya saat dikonfirmasi di Manado, Jumat (24/3/2017). . [SUMBER KLARIFIKASI] http://bit.ly/38cC43Y http://bit.ly/30B4y4Y http://bit.ly/2FUa5tR #jabarsaberhoaks #diskominfojabar #jabarprovgoid #jabardigitalservice #jabarhantamhoaks #jabarjuara #jabarjuaralahirbatin #1anak5miliar #disinformasi https://www.instagram.com/p/B8ORRfjFe_r/

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025