Sabtu, 21 Desember 2019
Broadcast Vaksin Penyebab Autis
.
[Disinformasi]
.
[Narasi informasi]
Tim jabar saber hoaks menerima aduan yang menanyakan kebenaran dari informasi broadcast “mohon disebarne untuk amancu (anak, mantu dan cucu) : vaksin penyebab autis” setelah dilakukan penelusuran informasi tersebut tidak benar [Disinformasi]
.
[Penjelasan]
Dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi, Sekretaris Satgas Imunisasi PP IDAI, dalam penjelasannya ke detikHealth menuturkan dokter Wakefield yang mengungkapkan bahwa MMR bisa menyebabkan autisme diketahui bukanlah ahli vaksin, tapi ia sebagai dokter spesialis bedah.
.
Penelitian Wakefield tahun 1998 hanya menggunakan 18 sampel, setelah diaudit oleh tim ahli penelitian terbukti bahwa Wakefield memalsukan data sehingga kesimpulannya salah. Hasil ini sudah diumumkan dalam majalah kedokteran British Medical Journal Februari 2011.
.
Sedangkan banyak penelitian lain yang telah dilakukan oleh para ahli vaksin dibeberapa negara menyimpulkan bahwa vaksin MMR tidak terbukti mengakibatkan autis pada anak. Kondisi ini tidak ada hubungannya dan sudah dibuktikan secara ilmiah.
.
Terkait isu yang menyebutkan dampak buruk vaksin yang berujung autisme tersebut sudah lama muncul. Tetapi, masih banyak masyarakat percaya dan berani menyebarkannya.
"Penelitian itu tidak betul. Dulu ada seorang dokter di Inggris yang mengungkapkan jika anak-anak yang divaksin bisa menjadi autisme," papar dr Jane saat ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan RI, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 20 Juli 2017.
.
Dalam sejarah, medical hoax tersebut tercatat dalam sejarah 100 tahun terakhir. Karena tergolong menjadi masalah besar, para peneliti dunia pun ingin membutikan fakta dari informasi tersebut.
Setelah berhasil diteliti, tak ada bukti yang menunjukkan jika anak yang telah divaksin akan mengalami gangguan autisme. Dengan adanya hasil itu, izin praktek dokter dari Inggris itu dicabut
.
[Sumber Klarifikasi]
https://bit.ly/373yZCy
https://bit.ly/2EGWBRA
https://bit.ly/399fPgP
https://bit.ly/2SttObp