FOTO TOL JAPEK BERGELOMBANG DISEBUT "FAKE"

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
INFRASTRUKTUR - JALAN UMUM/TOL
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Andrean Mulyadi
DILIHAT
112 KALI

Sabtu, 21 Desember 2019

Foto Tol Japek Bergelombang Disebut "Fake"
.
[Misinformasi]
.
[Narasi Informasi]
Tim Jabar Saber Hoaks menerima aduan yang menanyakan kebenaran dari informasi Foto tol Japek bergelombang disebut "fake", setelah dilakukan penelusuran informasi tersebut tidak benar [Misinformasi]
.
[Penjelasan]
Foto pertama yang menunjukkan jalan tol Jakarta-Cikampek tampak bergelombang merupakan foto yang diambil fotografer ANTARA, Risky Andrianto.
Foto itu diambil dari sisi yang lebih dekat dengan jalan dari sebuah apartemen pada Rabu (4/12/2019) sebelum jalan tol itu diresmikan Presiden Joko Widodo.
.
Sementara, foto kedua diambil dari posisi yang sedikit berbeda dibanding foto pertama. Jika foto kedua diperbesar, ujung jalan pada sisi kiri-atas juga tampak bergelombang. Tidak ada keterangan kapan foto itu diambil.
.
Karya fotografer ANTARA Risky Andrianto merupakan foto asli dan bukan hasil rekayasa gambar. Bukti foto asli itu dapat dilihat dari metadata yang masih menampilkan Camera Data dan menunjukkan kapan foto itu diambil, yaitu pada Rabu (4/12) pukul 15.48 WIB. Setelah melalui proses seleksi oleh editor, foto itu lalu dimuat di situs antarafoto.com pada hari yang sama pukul 21.00 WIB.
.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sugiyartanto, seperti dikutip Merdeka.com, mengatakan pengerjaan konstruksi penyambungan dua sisi jembatan jalan tol Jakarta-Cikampek II belum begitu sempurna sehingga kontur jalan tampak bergelombang.
.
Sementara, Akademisi Produk Teknik Sipil Unika Soegijapranata yang juga menjadi Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia Pusat Djoko Setijowarno, dalam Tirto.id, menyatakan jalan tol layang itu lebih tinggi saat harus melewati jembatan penyeberangan orang.
.
Djoko yang merujuk informasi dari operator tol PT Jasa Marga mengatakan penyelarasan vertikal jalan itu memang tidak dibuat lurus demi menghemat biaya konstruksi, tapi dengan tetap mematuhi norma dan keselamatan.
"Jika difoto memang kesannya meliuk-liuk. Padahal tetap aman," kata Djoko.
Melalui Kompas.com, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit tidak menampik hal tersebut. Namun, dia mengatakan tidak seekstrem yang diperbincangkan di media sosial.
"Kami pun, tetap melakukan persiapan uji laik fungsi sebelum benar-benar digunakan pada 20 Desember," kata Danang.
.
[Sumber Klarifikasi]
https://bit.ly/2QacyVI
https://bit.ly/2sTZ7kG
https://bit.ly/2QahB8t
https://bit.ly/2Skfz8s

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025