BOS INDOSAT TOLAK PERMINTAAN PEMERINTAH INGIN "BUY BACK" SAHAM PT.INDOSAT

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
HUKUM DAN REGULASI - HUKUM DAN REGULASI
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Andrean Mulyadi
DILIHAT
213 KALI

Senin, 16 Desember 2019

BOS INDOSAT TOLAK PERMINTAAN PEMERINTAH INGIN "BUY BACK" SAHAM PT.INDOSAT
.
[MISINFORMASI]
Berdasarkan laporan aduan yang masuk ke team JSH, sebuah situs berita online operainf.blogspot.com memuat artikel dengan judul “Bos Indosat Tolak Permintaan Pemerintah Ingin "Buy Back" Saham PT.INDOSAT”.
.
[PENJELASAN]
Setelah JSH melakukan penelusuran, faktanya isi redaksi dari artikel tersebut merupakan artikel salinan dari salah satu media yakni finance.detik.com yang dipublikasikan pada tanggal 29 November 2018.
.
Artikel itu diduga disalin lalu diubah bagian judulnya. Adapun judul asli dari artikel berita finance.detik.com adalah "Saran Bos Indosat Jika Jokowi Mau Buyback Saham". Namun, tidak ada isi artikel yang menyebutkan “bos Indosat menolak permintaan buy back dari Pemerintah” di dalam redaksi artikel asli.
.
Isi redaksi sebenarnya adalah Direktur Utama PT Indosat Tbk Chris Kanter bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (29/11/2018). Ada beberapa hal yang dibicarakan, salah satunya terkait rencana pembelian kembali (buyback) saham Indosat yang telah dijual ke investor Qatar.
.
Dalam pertemuan itu Chris menjelaskan kepada Jokowi saat ini bukanlah waktu yang tepat jika pemerintah ingin buyback. Dia menjelaskan saat investor Qatar membeli saham Indosat dari pemerintah nilai kapitalisasi pasar perusahan sekitar US$ 3,3 miliar, sementara saat ini turun menjadi kurang dari US$ 1 miliar, sehingga tidak mungkin investor tersebut mau menjual dalam posisi rugi.
.
Menurut Chris kalaupun pemerintah punya uang untuk melakukannya juga lebih baik digunakan untuk membiayai proyek-proyek penting lainnya. Dia juga menyarankan agar pemerintah fokus untuk mendorong perkembangan industri telekomunikasi tanah air.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/2thFKlH
http://bit.ly/38HXoiU

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025