LONDON DI TAHUN 2018 MENUTUP 500 GEREJA MEMBUKA 423 MASJID

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
INFRASTRUKTUR - INFRASTRUKTUR
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
252 KALI

Rabu, 11 Desember 2019

LONDON DI TAHUN 2018 MENUTUP 500 GEREJA DAN MEMBUKA 423 MESJID.
.
[DISINFORMASI]
Berdasarkan laporan aduan yang masuk ke JSH, pelapor membagikan capture unggahan di FB yang memuat capture kanal youtube dengan judul "london 2018 menutup gereja, membuka 423 mesjid baru"
.
[PENJELASAN]
Setelah JSH melakukan penelusuran, mengutip dari Snopes (sebuah layanan yang mampu memvalidasi kebenaran sebuah kabar berita), artikel yang digunakan sumber klaim adalah artikel dari yournewswire(.)com yang bermaksud menyulut ketakutan bahwa jumlah para Muslim di London mulai melebihi pemeluk agama Kristen, dan bahwa para pemeluk agama Kristen (atau budaya mereka) akan segera mengungsi – tetapi karena riset yang buruk dan angka-angka yang dipilih (dengan metode “pemetikan ceri”), menghasilkan kesan yang salah dalam hal realitas Inggris saat ini.
.
Melansir dari wikipedia, Pemetikan ceri (Cherry picking), bukti menekan (suppressing evidence), atau kesesatan bukti tak lengkap (fallacy of incomplete evidence) adalah tindakan menekan terhadap kasus atau data individual yang dipandang untuk mengkonfirmasikan sebagian posisi, sesambil menghiraukan bagian signifikan dari kasus atau data terkait yang berseberangan dengan posisi tersebut. Ini adalah sebuah jenis kesesatan perhatian selektif, contoh paling umumnya adalah bias konfirmasi.[1][2] Pemetikan ceri dilakukan secara intensional atau tak intensional. Kesesatan ini adalah masalah besar dalam debat publik.[3]
.
[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/2rD1Tue
http://bit.ly/38ofQgi
http://bit.ly/2E8loxr

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025