Kamis, 21 November 2019
KEADAAN LAUT KITA PENUH SAMPAH
[KLARIFIKASI FAKTA]
Berdasarkan aduan yang masuk melalui admin JSH, menanyakan kebenaran informasi yang beredar di media sosial tentang pencemaran laut Indonesia yang banyak dipenuhi sampah, khususnya sampah plastik, setelah tim JSH melakukan penelusuran kabar tersebut benar.
[PENJELASAN]
Sungguh mengejutkan ternyata Indonesia menjadi negara nomor dua terbesar yang penyumbang sampah plastik ke lautan (Jenna Jambeck, 2015). Berdasarkan data Asosiasi industri plastik Indonesia (INAPLAS) dan BPS menyebutkan sampah plastik Indonesia mencapai angka 64 juta ton/tahun dimana 3,2 juta ton sampah plastik yang dibuang ke laut.
Kita ketahui bahwa sampah plastik yang terbuang ke laut tersebut tidak akan bisa terdegradasi dan masih tetap utuh selama ratusan tahun. Ikan-ikan kita juga tercemar oleh sampah plastik ini karena mereka memakannya. Ini akan masuk ke rantai makanan dan manusia juga terkontaminasi mikro plastik. Plastik telah banyak membunuh ikan di lautan serta burung laut.
Kompas sempat memberitakan di Wakatobi ditemukan Paus yang mati dan dalam perutnya ditemukan banyak sampah plastik. Dalam perut paus ditemukan botol, penutup galon, sandal, botol parfum, bungkus mi instan, gelas minuman, tali rafia, karung terpal, kantong kresek, dan lain-lain. Kondisi ini jelas sangat memprihatinkan.
Di Bali ada wisatawan penyelam yang menayangkan video bagaimana banyaknya sampah plastik diperairan kita. Untuk ukuran suatu objek wisata diving kondisi tersebut tentunya tidak menyenangkan. Seharusnya mereka dapat menikmati pemandangan bawah laut yang indah namun justru dipenuhi kantong plastik.
[SUMBER KLARIFIKASI]
https://bit.ly/2OeCqQv
https://bit.ly/33dcHMt
https://bit.ly/35Gevzt