NASKAH PROKLAMASI DIBACAKAN DI RUMAH ORANG TUA RIZIEQ SYIHAB

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
POLITIK - POLITIK
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONTEXT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
239 KALI

Jum'at, 30 Agustus 2019

[DISINFORMASI]
Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar di media sosial mengenai sebuah video mengenai proklamasi yang berisi cuplikan video ceramah dari seorang ustadz mengenai peran penting kaum muslim dalam memperjuangkan kemerdekaan. Kemudian video tersebut diberikan caption bahwa proklamasi dibacakan di rumah orang tua Habib Rizieq Syihab.
.
[PENJELASAN]
Berdasarkan hasil penelusuran. Rumah yang dipakai Sukarno dan Hatta untuk membacakan Proklamasi betul milik seorang muslim, tapi bukan rumah Hussein bin Syihab. Rumah itu adalah milik Faradj bin Said bin Awadh Martak. Persis dengan apa yang disampaikan sang penceramah.


Faradj adalah seorang saudagar kaya raya yang dilahirkan di Hadramaut, Yaman. Saat ia muda dan merantau ke Indonesia untuk berbisnis ia langsung cinta terhadap negeri ini.

Jiwa nasionalismenya begitu tinggi. Rumah di Pegangsaan Timur itu dibelinya pada tahun 1934 untuk kemudian dihibahkan kepada Bung Karno pada tahun 1945.
Di sanalah Bendera Pusaka Kebangsaan Indonesia yang dijahit oleh Ibu Fatmawati pertama kali dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Dikutip dari “Kontribusi Sumpah Pemuda Indonesia Keturunan Arab untuk Indonesia”, Faradj jugalah yang menjadi penolong Bung Karno pagi itu. Ia sebenarnya dalam kondisi tidak baik karena sedang terserang malaria.
Demamnya sangat tinggi, untuk jalan saja rasanya berat sekali. Apalagi malam harinya, di rumah Laksamana Tandahsi Maeda, Bung Karno dan lainnya bergadang demi naskah proklamasi.
Kondisi tubuhnya pun makin lemah.

Di saat itu, Faradj datang menghampiri Bung Karno, sekitar pukul 06.00 WIB. Ia membawa sejumput madu Arab yang diyakininya penuh khasiat.
Setelah meminumnya, Bung Karno tidur kembali dan bangun ketika waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB. Bung Karno pun segera bersiap-siap dan memproklamasikan kemerdekaan.

Hubungan keduanya pun kemudian terjalin baik. Hingga Indonesia merdeka, Bung Karno tak pernah melupakan jasa Faradj.

Bung Karno pernah mengirimi Faradj secarik surat sebagai ucapan rasa terima kasih. Surat tersebut ditulis dan ditandatangani oleh HM Sitompul menggunakan kop surat resmi Kepresidenan RI tertanggal 14 Agustus 1950.
Surat ditandatangani oleh Ir. H.M. Sitompul selaku menteri Pekerjaan Umum dan Perhubungan Republik Indonesia.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/2yxoAAa

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025