Selasa, 13 Agustus 2019
[DISINFORMASI]
Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar pesan gelap di media sosial dan aplikasi percakapan Whatsapp yang menginformasikan bahwa bank Mandiri mengalami kerugian, akan segera bangkrut dan akan diambil Cina. Setelah kami melakukan penelusuran informasi tersebut tidaklah benar.
.
[PENJELASAN]
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas membantah isu terkait serangan siber dan akan mengalami kebangkrutan. Hal ini menyusul tersebarnya isu jika Bank Mandiri mengalami kerugian dan berpotensi mengalami kebangkrutan.
.
“Pesan gelap di media sosial dan aplikasi percakapan Whatsapp yang menginformasikan bahwa bank Mandiri mengalami kerugian, akan segera bangkrut dan akan diambil Cina adalah tidak benar. Tindakan penyebaran isu itu merupakan upaya pendiskreditan dengan tujuan merusak kepercayaan masyarakat, baik kepada Bank Mandiri, perekonomian Indonesia serta pemerintah RI,” kata Rohan Hafas di Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Bank Mandiri, lanjut Rohan, merupakan bank milik pemerintah terbesar di Indonesia dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia.
“Dengan kondisi ini, tidak mungkin segala kejadian tidak dimonitor dan diawasi oleh kedua institusi tersebut. Kami melihat, informasi yang disebarkan melalui kanal media sosial tersebut seperti diskenariokan oleh pihak tertentu yang memiliki itikad tidak baik untuk mengganggu perekonomian dan pemerintah,” ujar Rohan.
Rohan juga mengemukakan jika Bank Mandiri akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak pelaku penyebaran isu tersebut. Bank Mandiri pun mengimbau masyarakat tidak ikut menyebarkan berita bohong Karena dapat melanggar UU ITE.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/2OWwtdl
http://bit.ly/2KCrdaG
http://bit.ly/2z623KY
http://bit.ly/2Za7mHV
http://bit.ly/2P3D6dO