Minggu, 19 Mei 2019
BEM SI Wilayah Jabar Tolak People Power
[MISINFORMASI]
Berdasarkan laporan yang masuk melalui admin Instagram Jabar Saber Hoaks, menanyakan kebenaran BEM SI Wilayah Jabar yang diwakili oleh Presiden Mahasiswa BEM REMA UPI mengatakan untuk menolak People Power. Seperti yang diberitakan oleh Metro TV, setelah tim Jabar Saber Hoaks melakukan penelusuran berita tersebut Misinformasi, terjadi kesalah fahaman.
[PENJELASAN]
Dalam akun resmi Instagram BEM SI, telah melakukan klarifikasi atas berita Metro TV yang telah beredar tersebut. Tim Jabar Saber Hoask juga sudah mengkonfirmasi kepada pihak Bem Rema UPI yang dikonfirmasi oleh Mentri Luar Negeri BEM REMA UPI.
[PERNYATAAN SIKAP BEM SI JABAR : ATAS PEMBERITAAN KELIRU METRO TV TERKAIT DEKLARASI SIKAP PEOPLE POWER YANG MELIBATKAN BEM SI JABAR]
Beberapa hari yang lalu Koordinator Wilayah BEM SI Jawa Barat dan beberapa anggotanya mendapatkan undangan dari Polda Jawa Barat dalam acara Silaturahim dan Berbuka puasa bersama tanggal 15 Mei 2019 di Hotal El Royale Bandung.
Pada hari H, anggota BEM SI Jabar yang hadir adalah Universitas Pendidikan Indonesia, Politeknik TEDC, Telkom University, Institut Teknologi Bandung, Politeknik Bandung, STT Tekstil Bandung, dan Universitas Pasundan.
Sebelumnya kami tidak diberitahu untuk mendapatkan sambutan dalam acara tersebut. BEM SI Jabar diwakili oleh UPI memberikan sambutan.
Dalam sambutannya, sama sekali tidak menyinggung persoalan People Power yang marak diisukan. Isi sambutan tersebut hanya membahas tentang seruan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia di tahun politik yang amat panas saat ini. Tak ada satupun statement yang membahas People Power!
Namun, tanggal 16 Mei 2019, muncul berita dari Metro TV terkait acara ini dan memberikan informasi bahwa dalam proses acara ini mahasiswa khususnya BEM se Jabar yang hadir dalam forum ini sepakat untuk menolak people power. Padahal dalam konten acara ini sama sekali TIDAK ADA semacam pembahasan maupun deklarasi untuk menyikapi people power.
Selain pemberitaan Metro TV, media online Pikiran Rakyat juga ikut memberitakan hal tersebut.