KANTOR KPU KAB. WONOGIRI PAKAI DUKUN DALAM PEMILU 2019

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
POLITIK - POLITIK
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
INSTAGRAM
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Alfianto Yustinova
DILIHAT
242 KALI

Selasa, 30 April 2019

[DISINFORMASI]
Telah beredar di platform facebook, sebuah ritual perdukunan di Kantor KPU Kab. Wonogiri dalam Pemilu 2019, seperti pada postingannya menyatakan bahwa "Tercyduk... !!! kantor KPU KAB.WONOGIRI sudah memakai perdukunan, sebagai warga Wonogiri saya mengutuk keras tindakan ini".
Faktanya, video dan foto tersebut adalah aksi penyampaian aspirasi pendukung caleg nomor 7 bernama Sariman dengan ritual tolak bala dan membakar menyan serta tabur bunga, penyampaian aspirasi tersebut, terkait dengan tertukarnya foto sariman dengan foto Suharni pada DCT yang tertempel di TPS.
.
[PENJELASAN]
Aksi itu merupakan bentuk protes yang dilakukan tiga calon legislatif dari Partai Berkarya di Kabupaten Wonogiri, 22 April 2019. Aksi itu diliput dan dipublikasikan oleh Radar Solo TV di YouTube dalam video berdurasi 56 detik.
Tampak beberapa orang mengenakan baju hitam ala jawara Jawa, melakukan ritual tolak bala dengan membakar kemenyan dan bunga tabur.
Aksi para pendukung caleg nomor urut 07 Sariman itu adalah buntut dari dugaan pelanggaran administratif yang dilakukan KPU Wonogiri. Sebab, salah memasang foto tiga caleg dari Partai Berkarya pada kertas Daftar Caleg Tetap (DCT) yang ditempel di TPS-TPS di dapil 5 Wonogiri.
Mereka protes karena nama dan foto-foto mereka pada daftar caleg tetap (DCT) yang tertempel di TPS tertukar. Diberitakan oleh situs berita merdeka.com, Ketua DPD Partai Berkarya Wonogiri, Suwoso, tiga caleg yang mengalami kesalahan penempatan nama dan foto, yakni Sariman, Suharni dan Asep Zaenudin Sutomo.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]