Selasa, 09 April 2019
[DISINFORMASI]
Video yang diunggah akun Indonesia Watch viral di media sosial. Video tersebut berisi konten yang menginformasikan alasan penolakan keraton Jogja atas kunjungan Jokowi dan Megawati, Sabtu 23 Maret 2019. Setelah tim JSH melakukan penelusuran berita tersebut salah dan menyesatkan.
.
[PENJELASAN]
Sejak diunggah ke Facebook, Video berdurasi 5 menit 12 detik tersebut telah dibagikan lebih dari 8.000 kali dan mendapat 4.700 komentar. Video unggahan Indonesia Watch itu merupakan gabungan dari potongan video dengan peristiwa berbeda.
Akun Indonesia Watch memberi keterangan pada unggahannya:
“Benarkah Keraton Jogja Menolak Jokowi Megawati?”
Berdasarkan penelusuran Tempo, video unggahan akun Indonesia Watch itu bersumber dari YouTube yang diunggah oleh kanal WARTA NKRI. WARTA NKRI menuliskan keterangan pada video tersebut bahwa karena membawa aura negatif, Keraton Jogja menolak kedatangan Jokowi dan Megawati.
Dari menit awal video tersebut telah dilakukan penambahan audio berupa voice over dan musik latar. Kecuali, bagian saat Jokowi berpidato pada kegiatan deklarasi dukungan alumni Jogja satukan Indonesia.
Pidato Jokowi sendiri berisi pernyataannya untuk melawan hoaks yang menyerang dirinya. Pernyataan Jokowi itulah yang kemudian diklaim sebagai alasan pihak Keraton Jogja menolak kadatangannya.
Untuk menguatkan klaim itu, narasi dalam video juga mengutip pernyataan salah seorang narasumber bernama Muda Saleh. Muda Saleh disebut sebagai analis sosial Universitas Bung Karno. Narasi itu sendiri merupakan kutipan dari media siber RMOL.co.]
Laman Tirto.id menurunkan laporan yang menyebutkan bahwa kedatangan Jokowi maupun Megawati diterima oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Bendara Raden Mas Herjuno Darpito. Pertemuan tersebut disebutkan membahas hal-hal strategis tentang bangsa dan negara.
KESIMPULAN
Berdasarkan sumber yang ada, pernyataan ini menggunakan fakta dan data yang benar, namun cara penyampaian atau kesimpulannya keliru serta mengarahkan ke tafsir yang salah.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]