TERMAKAN HOAKS ALAT KELAMIN BESAR, MERTUA LAPORKAN MENANTUNYA KE POLISI

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - KESEHATAN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
BENAR - BENAR
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Alfianto Yustinova
DILIHAT
326 KALI

Kamis, 04 April 2019

TERMAKAN HOAKS ALAT KELAMIN BESAR, MERTUA LAPORKAN MENANTUNYA KE POLISI
.
[BERITA]
Probolinggo - Sito (55), warga Dusun Brukkan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, melaporkan menantunya yang bernama Basar. Tuduhannya pembunuhan terhadap anak perempuannya, Jumatri
Aipda Dadang, Kanit Reskrim Polsek Maron, mengatakan laporan pembunuhan itu dilayangkan beberapa waktu lalu. Yang menjadi terlapor yaitu menantunya yang diduga memiliki alat kelamin terlalu besar
Sito mengetahui hal itu setelah dikabarkan orang-orang di sekitarnya. Atas dugaan itu, dirinya melaporkan menantunya ke polisi
Agar masalah tersebut tidak berkepanjangan, Polsek Maron mengumpulkan semua pihak, termasuk kepala desa dan perangkat Maron Kidul. Mereka dikumpulkan di rumah pelapor.
"Tujuannya untuk mengklarifikasi kebenaran bahwa alat kelamin menantunya besar," kata Dadang
Setelah semuanya berkumpul, Basar kemudian menunjukkan alat kelaminnya ke mertuanya dan kakak iparnya Nedi. Saat dilihat, ternyata apa yang beredar di masyarakat itu tidak benar alias hoaks. Sito kemudian mencabut laporannya dan meminta maaf.
"Karena itu, masyarakat jangan mudah termakan hoaks. Sebelum bertindak harus didasari kepada kebenaran, sehingga tidak ada saling curiga," ucapnya
Dirinya mengaku bersalah dan termakan hoaks kelamin menantunya besar, sehingga menyebabkan anaknya meninggal dunia.
"Saya minta maaf sebesarnya. Seribu maaf dari saya. Saya anggap perkara ini tidak ada, aman," katanya.
Pengakuan permintaan maafnya itu sempat direkam dalam video. Dalam video itu, Sito menyesali perbuatannya, dan mencabut laporan.
Menurut pemeriksaan, anak Sito yakni, Jumitra itu meninggal karena sakit epilepsi.
Dan sakit itu sudah lama dialami korban sejak kecil.
Jadi, murni karena sakit bukan karena isu alat kelamin suaminya terlalu besar.
.
[SUMBER BERITA]