INGAT 17 APRIL 2019 JANGAN PILIH CALEG NON MUSLIM

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
POLITIK - POLITIK
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Alfianto Yustinova
DILIHAT
212 KALI

Jum'at, 15 Maret 2019

INGAT 17 APRIL 2019 JANGAN PILIH CALEG NON MUSLIM
.
[DISINFORMASI]
Berdasarkan hasil pantauan Tim Jabar Saber Hoaks, telah Viral di Media sosial mengenai Beredarnya selebaran hasutan berisi ajakan untuk tidak memilih Caleg Non Muslim, serta mencantumkan beberapa nama Caleg dari beberapa partai serta organisasi Islam.
.
[PENJELASAN]
Polres Pekalongan tengah menyelidiki kasus selebaran yang berisi hasutan untuk tidak memilih caleg nonmuslim. Di selebaran itu tercantum nama-nama organisasi agama dan partai politik.
"Kami sedang selidiki dan telusuri selebaran hasutan itu untuk mengungkap pembuat dan penyebarnya," kata Kapolres Pekalongan Ajun Komisaris Besar Wawan Kurniawan, kemarin. Wawan menduga pelaku sengaja menyebarkan pamflet hasutan dengan tujuan mengadu domba masyarakat. "Kita telah kumpulkan perwakilan organisasi Islam dan parpol yang logonya dicatut dalam selebaran itu," imbuhnya. Dari hasil pertemuan, mereka menyatakan tidak pernah membuat ataupun menyebarkan selebaran itu.
Sebelumnya, pada Senin (11/3) malam, puluhan perwakilan ormas, organisasi Islam, dan partai politik mendatangi Bawaslu Kabupaten Pekalongan untuk memprotes berita bohong berisi hasutan agar tidak memilih caleg nonmuslim.
Perwakilan ormas dan organisasi Islam, seperti HMI, Ansor, Banser, PMII, IPNU, PCNU, Pemuda Muhammadiyah, KAMI, dan FPI, serta partai politik, yakni PDIP, Gerindra, dan Perindo mendatangi Kantor Bawaslu Kabupaten Pekalongan di Jalan Sindoro, Kajen, Kabupaten Pekalongan, meminta agar kasus itu diusut tuntas karena nama organisasi mereka dicatut.
"Kami tidak terima, apalagi mengatasnamakan organisasi Islam yang dapat membenturkan umat serta menjadikan situasi panas," kata seorang perwakilan ormas keagamaan. Ketua Bawaslu Pekalongan Ahmad Dzul Fahmi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian agar kasus itu diusut tuntas. (AS/N-1)
.
[SUMBER KLARIFIKASI]