“Kami berharap, sistem atau program-program aplikasi yang telah diterapkan oleh Jabar Saber Hoaks dapat Kami replikasi (tiru) di Unit Saber Hoaks Kota Bandung,” kata Eli.
Diskominfo Kota Bandung, lanjut Eli, juga akan segara mempersiapkan SDM untuk mengisi personil pelaksana Unit Saber Hoaks Kota Bandung.
Lebih lanjut Eli menuturkan, Diskominfo Kota Bandung telah menjalankan program literasi digital sejak tahun 2018 silam.
Salah satu program literasi digital yang telah dikawal oleh Bidang Diseminasi Informasi Diskominfo Kota Bandung yakni program Internet Cerdas Kreatif dan Produktif (INCAKAP) yang gencar dikampanyekan melalui sekolah-sekolah juga PKK di Kota Bandung.
Sementara itu, Tanny Abadhi Rosyada, S.Sos., M.Si selaku Subkoordinator Penyuluhan dan Pengendalian Informasi Diskominfo Kota Bandung yang juga turut hadir dalam acara FGD replikasi Jabar Saber Hoaks tersebut menyambut baik acara FGD ini.
Tanny mengatakan, sebelum terbentuknya Unit Saber Hoaks Kota Bandung secara mandiri, maka kanal pengelolaan aduan seputar hoaks akan dipadukan dengan kanal aduan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan kanal Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional - Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR) yang dikelola oleh Diskominfo Kota Bandung.
“Dalam waktu dekat, untuk mengaktivasi Unit Saber Hoaks Kota Bandung, maka aduan terkait hoaks akan coba Kami padukan dengan kanal PPID dan SP4N-LAPOR yang telah berjalan,” imbuh Tanny.
Sementara itu, Wakil Ketua Jabar Saber Hoaks, Depi Agung Setiawan, S.Sos., M.I.Kom mengatakan, untuk mengoptimalisasi tugas dan fungsi Unit Saber Hoaks Kota Bandung pihaknya berharap agar Diskominfo Kota Bandung juga dapat menyiapkan payung hukum sebagai landasan tindak penanggulangan hoaks yang dilakukan oleh Unit Saber Hoaks Kota Bandung.
“Payung hukum semacam perwalkot dipandang perlu, agar kinerja Unit Saber Hoaks Kota Bandung dapat berjalan optimal,” kata Depi yang bertindak selaku moderator pada acara FGD replikasi itu.
FGD replikasi Jabar Saber Hoaks di Kota Bandung merupakan rangkaian FGD yang keenam, setelah sebelumnya FGD dilakukan di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang. (JSH)
*Editor : Depi Agung Setiawan