Informasi keliru atau disinformasi merupakan virus informasi di era digitalisasi saat ini. Tak hanya merugikan atau menyudutkan pihak-pihak tertentu, pada situasi tertentu, disinformasi dapat mengoyak tatanan kerukunan kesatuan bangsa.
Sejak didirikan pada tahun 2018 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Tim Jawa Barat Sapu Bersih Hoaks (Tim Jabar Saber Hoaks) secara konsisten terus berupaya melakukan pemberantasan informasi keliru alias hoaks.
Secara responsif, Tim Jabar Saber Hoaks membuka kanal-kanal khusus pengaduan dari warga masyarakat yang ingin menanyakan keakuratan klaim narasi yang tertaut pada suatu informasi atau berita yang menyebar di ruang-ruang kanal media sosial.
Pada upaya preventif, Tim Jabar Saber Hoaks secara masif melakukan edukasi atau kampanye akan pentingnya pemahaman publik tentang literasi digital, sebagai salah satu vaksin agar masyarakat bisa kebal dari terpaan hoaks yang menyesatkan.
Kampanye atau ajakan untuk memerangi disinformasi kepada khalayak luas, terus digelorakan oleh Tim Jabar Saber Hoaks di pelbagai kesempatan.
Pada acara Diskominfo Ngopi Darat Biar Erat (Disko Darurat), yang digelar di Trans Luxury Hotel Bandung, pada Kamis (6/7/23), Tim Jabar Saber Hoaks menyuguhkan tarian spesial, yakni tarian Haka, sebagai bentuk atau simbol perlawanan Tim Jabar Saber Hoaks terhadap maraknya disinformasi.
“Kami (Tim Jabar Saber Hoaks) sengaja menyuguhkan tarian Haka, sebagai simbol atas semangat kami, untuk terus melawan penyebaran disinformasi di ruang-ruang komunikasi publik,” ujar R. Tommy Sutami, Koordinator Divisi Pengelola Aduan dan Pengecekan Fakta Tim Jabar Saber Hoaks.
Haka sendiri merupakan sebuah tarian, seruan perang, atau tantangan dari Suku Māori di Selandia Baru.
Tarian Haka dilakukan oleh sebuah kelompok, dengan gerakan cekatan, dengan menyentakkan kaki berirama, disertai dengan teriakan.
“Siapa kita? Jabar Saber Hoaks !, Apa tugas kita? Hantam Hoaks !” gema teriakan Tim Jabar Saber Hoaks di tengah tarian Hakanya itu.
Selain dihadiri oleh pimpinan dan seluruh pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, acara Disko Darurat kali ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Turut pula hadir, dari unsur jajaran Komisi Informasi Jawa Barat, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat, unsur TAP, serta Biro Adpim Setda Pemprov Jawa Barat.
*Penulis : Depi Agung Setiawan