Bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Cirebon yang ke-541, Tim Jabar Saber Hoaks (JSH) Diskominfo Provinsi Jawa Barat kembali menghelat pelatihan pengecekan fakta dan kampanye literasi digital.
Acara digelar selama dua hari, yakni di area Expo Grebeg Cirebon pada Rabu (15/3/23), dan di Pondok Pesantren Buntet Kabupaten Cirebon pada Kamis (16/3/23).
Pelatihan cek fakta mandiri yang digelar di Pondok Pesantren Buntet Kabupaten Cirebon, diikuti oleh 200 peserta, dengan tema Kejar Tabayyun.
Dalam sambutannya, Ketua Jabar Saber Hoaks, Alfianto Yustinova, mengapresiasi jajaran Pondok Pesantren Buntet yang telah bersedia berkolaborasi dengan JSH dalam pelatihan tersebut.
“Tahun 2023 ini, selain sekolah-sekolah, JSH pun melibatkan para santri di lingkungan pondok pesantren dalam pelatihan literasi digital,” ungkap Alfianto.
Kabid Kepesantrenan Ponpes Buntet Cirebon, K. Lutfi Nz, M.A., menyambut baik kegiatan pelatihan yang digelar di lingkungan pesantrennya.
“Kami berharap para santri Kami mampu menyerap ilmu tentang literasi digital, utamanya di era modern saat ini,” tutur Lutfi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren Buntet Kabupaten Cirebon, KH. Salman Alfarisi, dalam sambutannya mengatakan, bahwa hoaks merupakan kemaksiatan paling tua dalam sejarah Islam.
“Kala itu, Nabi Adam dan Hawa dikelabui oleh iblis dengan disuruh memakan buah di syurga demi kebaikan. Padahal itu bohong karena nyatanya membawa keburukan,” tutur Salman.
Para santri, lanjut Salman, harus lebih teliti dan tidak mudah percaya saat menerima informasi yang menyebar di media sosial.
R. Tommy Sutami selaku penanggungjawab kegiatan pelatihan, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara Jabar Saber Hoaks dengan Kabupaten Cirebon Saber Hoaks.
“Kejar Tabayyun adalah program JSH yang dilaksanakan di tahun 2023. Pelaksanaannya kami kolaborasikan dengan Tim Saber Hoaks Kabupaten dan Kota di Jabar,” jelas Tommy. (JSH).
*Penulis : Elvita Liana Deanova (Program Studi Ilmu Komunikasi FPIPS UPI)
*Editor : Depi Agung Setiawan