CIBINONG- Dinas Komunikasi dan
Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor kolaborasi dengan Diskominfo Provinsi
Jawa Barat melakukan edukasi dan memperkuat literasi digital penanggulangan
hoaks melalui kegiatan Obrolan Kolaborasi Literasi dan Replikasi (ORKESTRASI)
bersama pengelola media sosial Organisasi Perangkat Daerah Dinas dan Kecamatan
se-Kabupaten Bogor, yang berlangsung di Aula Diskominfo Kabupaten Bogor, Kamis
(8/6/23).
Mewakili sambutan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Kab. Bogor, Ilham S.H. menyampaikan bahwa kegiatan Orkestrasi ini merupakan kolaborasi antara Tim Jabar Saber Hoaks, Diskominfo Jawa Barat dengan Diskominfo Kabupaten Bogor, tujuan acara ini adalah bagaimana mengurangi dampak atau bahkan menghilangkan hoaks yang beredar di media sosial terutama untuk Pemerintah Kabupaten Bogor untuk tahun kedepannya tahun 2024.
“Inti acara ini adalah bagaimana mengurangi dampak atau bahkan menghilangkan hoaks yang beredar di media sosial terutama untuk Pemerintah Kabupaten Bogor untuk tahun kedepannya tahun 2024” Ungkap Ilham.
Sementara sambutan dari Diskominfo Jawa Barat yang diwakili Siti Masliah Hayati, Pranata Humas Bidang IKP, menyampaikan bahwa di media sosial, hoaks menjadi hal krusial untuk diatasi, untuk itu Jabar Saber Hoaks pada tahun ini menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan hampir Kabupaten /Kota di Jawa Barat yang salah satunya adalah Kabupaten Bogor.
“Di media sosial, hoaks menjadi hal krusial untuk diatasi, untuk itu Jabar Saber Hoaks pada tahun ini menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan hampir Kabupaten /Kota di Jawa Barat yang salah satunya adalah Kabupaten Bogor” Ungkap Siti.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga berperan aktif dalam menangkal penyebaran berita hoaks salah satunya tertuang dalam Instruksi Bupati Bogor Nomor 10 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Humas melalui Website dan Media Sosial. Poin-poin penting dalam instruksi bupati tersebut yaitu. Mengoptimalkan saluran komunikasi informasi publik pada unit kerja masing-masing melalui website dan media sosial, dan menyampaikan informasi terkait program/kebijakan, potensi wilayah, aktivitas dan capaian kinerja sekaligus sebagai kanal komunikasi untuk merespon aspirasi dan opini masyarakat terhadap unit kerja. Serta Instruksi Bupati Bogor Nomor 10 Tahun 2020 sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menangkal berita hoaks.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Data Diseminasi dan Pengembangan Program, Sandi Ibrahim sebagai pemantik obrolan menyampaikan, dampak berita hoaks merugikan, menyesatkan konflik, perpecahan, permusuhan fitnah dan kebencian. Oleh karenanya diperlukan penguatan literasi dalam berkomunikasi dan bermedia karena hal itu adalah kunci dalam menangkal hoaks dengan langkah sederhana lebih kritis dalam menerima informasi, mampu mencermati sumber, alamat situs. Kemudian mampu membaca dan menyimak secara utuh dan menyeluruh setiap informasi yang diterima. Serta mampu menganalisis apakah informasi yang diterima berimbang, serta mampu membedakan mana berita fakta dan bukan fakta atau berita tidak benar. Kunci penting lainnya adalah berkolaborasi bagaimana kita sama-sama menguatkan jaringan komunikasi saling memantau potensi hoaks di media sosial lalu mengkomunikasikan dan melaporkannya, serta mengaktifkan diseminasi konten-konten literasi di media sosial para OPD baik Dinas maupun Kecamatan.
“Literasi dan kolaborasi adalah kunci penting dalam penguatan literasi digital dan pengelolaan layanan publik dan penanggulangan hoaks.” Pungkas Sandi (JSH).